Tak selamanya cinta harus saling memiliki..

Perkenalkan nama aku beni priyanto aku adalah anak ke tiga dari 5 bersaudara kedua kakakku sudah menikah dan adik2ku juga sudah menikah mereka melangkahi aku maklum adikku perempuan semua, statusku lajang umurku sekarang 34 tahun, wajahku tampan, mapan dan berkecukupan..terbilang dari segi karir dan materi aku sangat berhasil tetapi dari segi percintaan aku kurang beruntung..padahal aku nga kuper loh..pergaulanku banyak teman2ku juga banyak baik wanita maupun pria..aku juga punya teman di showbizz (perkumpulan eksekutif muda) untuk mendapatkan seorang wanita bagaikan membalikkan telapak tangan saja begitu mudahnya...sayangnya aku bukan laki2 playboy aku sangat susah untuk jatuh cinta tetapi pas jatuh cinta susah sekali untuk melupakannya..dan aku paling tidak suka dengan perempuan gampangan, manja, centil dan terang2an mengungkapkan cinta lebih dahulu ke pria..itu sangat aku benci...bagiku wanita harus punya harga diri dan menjaga kehormatannya..
Pagi itu ada proyek di perusahaan terkemuka..mereka kerjasama dengan perusahaanku, supaya kerjasama ini optimal aku sendiri yang terjun langsung ke sana jadi selama seminggu aku akan berkantor disana..aku mendapatkan fasilitas ruangan yang sama dengan karyawan disana tapi tidak masalah bagiku malah aku bisa berbaur dengan karyawan2 itu dan aku juga mengaku sebagai karyawan biasa padahal aku pemimpin perusahaan di kantorku..manager perusahaan di sana keberatan dengan keinginanku..tetapi aku memberi penjelasan kepadanya demi kelancaran bisnis ini akhirnya mereka setuju..
Hari ini aku memulai aktivitasku di kantor itu..aku membuat planning, report dan presentasi..aku sibuk dengan komputer dan kertas2..tiba2 hpku berdering ternyata dari farhan manager pemasaranku "pagi pak..saya mau ngefax data yang bapak minta" kata farhan."ok..silahkan fax aku tunggu" kataku..ternyata mesin fax di mejaku rusak lalu pindah ke mesin fax lain..langsung aku pencet nomor faxnya tiba2 ada wanita yang berteriak "hai..gw lg telp kok lo matiin sih" kata wanita itu."maaf mba saya nga ngeh, lg keburu2 nih" kataku."ya udah nih..nyebelin" kata wanita itu lalu aku lihat wajahnya berparas sangat cantik dan galak, aku suka wanita seperti ini pikirku, hari2 berikutnya aku selalu memperhatikan dia ternyata namanya dina, dia termasuk karyawan paling cerdas dan sangat dibutuhkan di perusahaan ini, orangnya sangat cuek dan aku selalu tidak punya kesempatan untuk berbicara dengannya..sore itu selesai juga proyekku diperusahaan ini dan besok mau lounching produk baru itu di hotel sahid jakarta..mudah2an mendapat banyak respon dari masyarakat doaku. Acara itu pun dimulai para undangan yang hadir sangat ramai dan acaranyapun meriah mengundang beberapa artis ibukota, aku melihat dina sedang menphoto acara tersebut..aku ikut2an menphoto maksudnya ada alasan untuk ngobrol dengannya. "gimana mba hasil photonya bagus nga??" kataku
"oh...nga tahu juga nih kayaknya bagus deh" kata dina, "coba lihat, ohya bagus banget" kataku dan aku melihat begitu banyak photo yang menarik di kameranya. "masa sih mas jd bangga nih saya, mau saya photo" kata dina. "boleh2 ntar kirim ke emailku ya" kataku."siiip dah, di atur aja mas" kata dina lalu setelah acara selesai aku mengasih kartu namaku lengkap dengan no. Hp dan email."nama kamu beni ya,haah kamu direktur perusahaan, kita belum pernah kenal sebelumnya khan" kata dina. "kamu lupa ya pernah marahi aku di mesin fax di hari pertama kita ketemu" kataku. "masa sih aku nga ingat, sorry ya" kata dina. "nga apa2 kok say jangan lupa kirim photonya ya" kataku. Sejak hari itu aku semakin dekat dengan dina dalam rangka kelanjutan kerjasama itu kadang aku ke kantor dina lalu kita makan siang bareng atau dina ke kantorku akhirnya gosip itu nyebar kalau aku jadian dengan dina. Robby, doni dan jefry sohibku sering ngecengin aku."wah sob..pintar jg lo nyari cewek, bohay bgt" kata robby. "apaan sih lo" kataku. "korban lo selanjutnya nih yang bakalan lo sakiti seperti waktu kunjungan kita ke jogja banyak cewek yang nembak lo trus lo kasih harapan dan lo tinggalin deh" kata jefry. "gw nga se keji itu lah, emang mereka belum masuk kriteria cewek idaman gw aja" kataku. "ah alasan lo bro..itu emang hobby lo dari zaman kuliah kali" kata doni. "terserah lo deh" kataku. tiba2 dina datang ke kantorku saat itu robby cengar cengir aja melihat aku. "eh..dina pa kabar say" kata jefri. " oh..alhamdlh baik" kata dina. " kapan nih nikah sama beni" kata robby. "hah..nikah??" kata dina tersipu malu dan diam. "ayo din kita keluar makan aja yukk" kata ku. Sepanjang perjalanan di mobil dina terlihat salah tingkah, suaranya sangat pelan kepadaku saat aku tatap matanya dia seperti bergetar aku sangat merasakan perubahan itu dan aku yakin dia jatuh cinta kepadaku. Malam harinya aku merebahkan diriku di tempat tidur sambil aku meraba isi hatiku "apakah aku benar2 jatuh cinta kepada dina??apakah benar kata doni aku suka mempermainkan hati wanita??tetapi aku juga belum mau terburu2 dengan keputusanku ini, masih banyak wanita diluar sana yang belum aku temui" pikirku tiba2 hpku berbunyi ternyata ada sms dari dina langsung aku baca dan aku kaget membacanya dia nembak aku duluan "beni..aku sayang sama kamu, sangat sayang" kata dina lewat sms. Aku bingung mau jawab apa? Aku tahu maksudnya lalu aku balas sekenanya "kita sahabatan aja ya jauh lebih seru" kataku. tiba2 tidak ada balasan dari dina, sejak hari itu dina berubah total kepadaku dia bicara sangat formal seperti kepada rekan kerja biasa seakan2 kita tidak pernah dekat sebelumnya dan dia jarang main ke kantorku lagi jika telp seperlunya saja seputar masalah kantor. Dina marah kepadaku sepertinya. Dia berubah menjadi dina yang dulu yang galak dan cuek, mungkin aku sudah sangat melukai hatinya sejak aku jauh dari dina aku merasakan kehilangan, biasanya kita selalu mengisi hari bersama, bercanda dan komunikasi..saat itu aku baru sadar ternyata aku sangat..sangat mencintainya kadang manusia baru sadar tentang arti seseorang ketika orang itu pergi. Perasaan ini semakin hari semakin menyiksa diriku..aku mengalihkan dengan selalu pergi keluar kota dalam rangka proyek2ku. Entah berapa wanita yang dekat denganku malah diantara mereka pernah aku jadikan pacar. Anehnya hati ini tetap tertuju ke dina..sore itu aku pulang ke jakarta pacarku hesty telp "sayang kapan kita pergi jalan lagi" kata hesty."entahlah say aku lagi sibuk akhir2 ini" kataku. Malam itu aku mencoba memejamkan mataku yang terbayang hanya wajah dina lalu aku mencoba telp dina ke hpnya ternyata dia sudah merubah nomor telpnya, saat itu rasa sakit dan kecewa yang kurasa. Besoknya aku memberanikan diriku ke kantor dina disana aku tidak melihat dina ternyata dia sudah pindah kerja dia mendapat perusahaan lebih bagus, saat itu aku melihat vonny teman karibnya lalu aku sapa dia "von..pa kabar?dina mana?" kataku. "hai..beni pa kbr?lama nga terlihat, kabar gw baik ben, dina di tawarin jadi manager perusaaan terkemuka jadi pindah deh" kata vonny. "bisa kita ngobrol sebentar von" kataku. "bisalah dengan senang hati" kata vonny. "ok kita ngobrol di starbuck coffee di senayan aja ya" kataku. Disana aku mulai bertanya ke vonny "vonny..lo tahu no hpnya dina nga??kok sekarang dia susah dihubungi" kataku. "oh..masalah itu gimana ya aku cerita apa nga ya?" kata vonny. "emang ada apa sih von..ceritain dong" kataku. "ok..aku ceritain curhatannya dina ke gw ya..waktu itu dia datang ke rumahku dengan airmata di pipi saat itu aku panik lalu aku tegur dia "kamu kenapa din?kok nangis" kataku. Aku kecewa sama beni von."aku sudah memberanikan diri aku menyatakan cinta kedia tetapi ditolaknya hatiku sakit von, aku sudah berharap lebih kepadanya" kata dina. "iya..waktu itu dia memang nyatain cinta ke gw von tp gw belum yakin sama perasaan gw trus" kataku. "kok bisa din, padahal kyknya beni jg suka sama lo deh" kata vonny. "ternyata nga von..dia anggap gw sebatas sahabat, padahal dia cowok pertama yang gw tembak von, sebenarnya nga sesuai dengan bathin gw saat itu, seumur2 gw nga pernah melakukan itu kepada siapapun..ini di karenakan gw punya kisah yang hampir mirip dengan beni kejadiannya waktu aku SMA aku pernah dekat dengan laki2 dan laki2 itu sangat mencintaiku tetapi aku memunafikkannya karena gengsi dan takut di cenging teman2, aku nga pernah berusaha isi tahu hatinya dan aku menyesal lalu pas aku dekat dengan beni aku merasakan cinta yang besar dan aku yakin perasaanku tidak salah terhadapnya tetapi tidak ada yang mengungkapkan perasaaan masing2, aku takut menyesal seperti dulu maka menyatakan perasaan duluan tetapi aku langsung kecewa..aku malu von" kata dina. "ya sudahlah din lupain aja lo harus sabar" kata vonny. "klo gw ketemu beni gw harus gimana gw malu dan kecewa sama dia" kata dina. "ya udah jauhin dia aja" kata vonny. Saat mendengar cerita vonny aku merasa bersalah aku semakin ingin bertemu dengan dina. "sekarang dina dimana von" kata beni. Kamu terlambat ben..dina mau menikah "apaaa???" kataku. "itu yang menyebabkan dia mengganti no hpnya, lupain dina ben, biar dia tenang menjalani rumahtangganya" kata vonny. Saat itu aku lemas tak terasa airmataku menetes..seakan2 aku tidak bisa bernafas menerima kenyataan ini..besoknya dina datang ke kantorku mengantarkan undangan pernikahannya dengan tersenyum dia berkata "datang ya ben, lo khan sohib gw jangan sampai nga datang ya??" kata dina."insyaallah ya din aku usahakan" kataku lalu undangan itu dipegang sama pacarku kebetulan saat itu hesty bersamaku.lalu dina pergi dari hadapanku dan sempat melihat kearahku dari tatapannya kulihat masih ada cinta dihatinya untukku, saat itu ingin aku mengejar dan memeluknya dan berkata betapa akupun sangat mencintainya tapi aku terlalu pengecut untuk melakukannya kubiarkan dia berlalu dari hidupkku..hari terus berlalu kulihat dina semakin bahagia dengan pernikahannya tinggallah aku sendiri dengan perasaan penyesalan tiada akhir..begitu banyak cinta menghampiriku tetapi tidak bisa merubah hatiku ternyata dina adalah cinta sejatiku mungkin cinta memang tak harus saling memiliki sampai kini aku masih betah melajang entah sampai kapan???...TAMAT...

0 komentar:

Posting Komentar