Mendung Tak Berarti Hujan

Sore itu masih kuingat begitu indah matahari yang terbenam dibalik bukit itu ketika aku masih kecil yang memiliki begitu banyak harapan dan impian..Dan kini ku kembali kesini dengan membawa asa dan lara yang begitu menyesakkan jiwa, aku tahu aku memiliki segalanya, kecantikan, kekayaan dan karir yang bagus, mungkin orang - orang iri terhadapku atas segala hal yang aku dapat...Begitu banyak yang memuja dan menghormatiku, tetapi aku seakan tidak peduli dengan semua itu, aku hanya merasakan kesepian dan kesedihan yang dalam, ketika aku sadar aku kehilangan engkau adi (kekasihku yang telah lama meninggal dunia karena sakit kanker otak)..lamunanku buyar karena tiba - tiba terdengar suara memanggilku..
"Ara...ara...kemana saja kau" sahut lara kakakku
"iya..sebentar lagi aku datang" jawabku
Segera aku hapus air mataku dan mencoba untuk tersenyum kepadanya..
Aku dan kakakku kembali kerumah kakekku yang selalu menghiburku..
Pagi itu begitu indah dan seakan - akan tersenyum padaku, seperti biasa aku selalu berlari - lari kecil di pagi hari..setelah beberapa lama aku meninggalkan rumah kakekku, ada sebuah motor lewat di depanku dan hampir menabrakku, aku kesal dan berteriak.
"Hai...bawa motor pakai mata dong...hampir aja nabrak gw" Teriakku
Lalu motor itu berhenti dan seorang pria menghampiriku dan berkata : "maaf ya..aku tidak sengaja tadi" jawab pria itu dengan raut muka penuh penyesalan..
Sejenak aku kaget saat melihat wajahnya mengingatkanku akan seseorang yang telah pergi jauh dari hidupku.
"maaf ya..kamu tidak apa2 khan??" Sahut pria itu.
"ohya nga apa2 kok". Jawabku sekenanya..
Lalu pria itu ingin mengantarkanku pulang atas permintaan maafnya..saat itu aku tidak bisa menolak itikad baiknya..dan di sepanjang perjalanan pria itu bertanya kepadaku..
"nama kamu siapa?" tanyanya.
"Zahra febrianti tapi panggil aja ARA". Jawabku.
"aku Angga Laksono" jawab angga
"ohya nama yang bagus" kataku
"lagi liburan ya neng" kata angga
"iya nih lg suntuk aja di jakarta ingin mencari relaksasi di desa biar segar nga stress" kataku
"ooh gitu yah...betul banget di desa mah udaranya segar jadi pikiran jg bisa segar..he..he.." kata angga
Setelah hari itu aku semakin dekat dengan angga dan aku selalu pergi bersama menghabiskan waktu liburanku tanpa aku sadari aku bisa melupakan kesedihanku dan aku merasa senang jika berada di dekat angga.
"Ara...ara..kamu jadi pulang ke jakarta hari ini khan?" tanya angga
"iya...tetapi jujur aku berat meninggalkan tempat ini apalagi berpisah dengan kamu angga" jawabku
"tenang say nanti klo aku sempat ke jakarta, aku pasti akan menemui kamu" jawab angga sambil tersenyum..
"benar ya...janji loh..nanti klo kamu ke jakarta aku gantian yang akan ngajak kamu jalan - jalan.." kataku
"ok...baiklah terserah kamu saja" jawab angga
Kemudian aku pergi meninggalkan kota kelahiranku dengan membawa sejuta kenangan indah dan melanjutkan hari - hariku yang membosankan.
Pagi hari ini aku kembali bekerja dengan segudang rutinas yang melelah tidak terasa sudah 5 bulan aku meninggalkan rumah kakekku dan selama itu juga aku tidak mendengar kabar berita sama sekali dari angga..hati ini terasa sakit sekali dan aku semakin terpuruk dengan kesedihan.."ada apa dengan kamu angga..kenapa kamu tidak pernah berusaha mencari kabar tentang aku, apakah kamu melupakan janjimu??" bathinku berkata..begitu banyak pertanyaan di benakku tetapi tidak ada satu pun jawaban, mungkin ini takdirku bila harus selalu sendiri dan sepi..Siang itu aku rencana mau makan siang di restoran sekalian hiburan karena lelah bekerja, tiba - tiba ada yang hampir menyerempetku dengan mobil mewah..suasana hati lagi nga enak membuat emosi teramat sangat lalu aku berteriak : "Hai..mau membunuh orang ya" Tanyaku kesal.
Lalu keluar sesosok pria dari mobil mewah itu dan samar kulihat wajahnya seperti aku kenal..
"maaf ya...sorry" jawabnya
Aku kaget pas melihat wajahnya tak terasa haru menyelimutiku.."angga kaukah itu?" tanyaku menahan tangis yang tertahan..
"iya ini aku...kamu masih galak yah seperti dulu" jawabnya dengan tersenyum..
Tak terasa airmataku jatuh..karena aku sangat rindu dan tak percaya jika itu dia..
"kamu jahaaaaattt...kamu tidak pernah kasih kabar kepadaku" kataku
"iya maafin aku ya ra..aku sibuk ngurusin usaha orangtuaku..mendadak setelah kamu pergi..aku di telp ayahku untuk mengurus usahanya di jepang jadi aku kesana..kebetulan usahanya lagi ada masalah jadi aku tidak sempat memberi kabar ke kamu ara..maaf ya..jujur aku juga kangen sama kamu ra..jawab angga lalu sambil menghela nafas dia melanjutkan perkataannya.
"aku cinta kamu ara..aku mencintai kamu lebih dari sekedar sahabat..maafkan aku atas semua rasa ini" tanya angga
Aku kaget campur bahagia aku mendengar ucapannya..
"tidak angga..kamu jangan minta maaf kepadaku karena akupun cinta sama kamu..pas kehilangan kabar dari kamu aku merasa ada separuh jiwaku yang hilang dan itu sangat menyakitkan..aku sadar ternyata aku sangat mencintai kamu.." jawabku sambil menangis.
Lalu angga menyeka airmataku dan memelukku..aku merasakan kehangatan yang membuatku merasa nyaman..
"sudahlah ra kamu jangan menangis..nanti di kirain aku ngapa - ngapain kamu lagi..malu nih lagi di jalan, kita makan aja yukkk..." kata angga..
Lalu kami berdua masuk mobil dan makan siang bareng..siang itu hatiku bahagia banget kita saling curhat dan cerita macam2 tentang kegiatan sehari2 waktu kita berpisah sambil tertawa2..
Akhirnya setelah hari itu aku semakin dekat dengan angga dan keluarganya begitupun dengan angga sangat dekat dengan keluargaku, akhirnya kami memutuskan untuk menikah..sejak hari bersejarah itu tiba aku semakin yakin jika cinta, harapan dan impian itu masih ada selama kita yakin dan mempercayainya..sebuah pepatah berkata mendung tak berarti hujan, kesedihan saat ini bukan berarti kesedihan selamanya..Terima kasih ya allah ucapku memuji syukur atas karunia yang telah engkau berikan....TAMAT..

0 komentar:

Posting Komentar