Diposting oleh
senja
komentar (0)
Pagi itu anto terlihat sibuk merapikan rumahnya. Maklum dia baru saja pindah bersama istri dan seorang anaknya yg masih berumur 2 thn ke komplek perumahan "Indah Selamanya" di Bintaro Jakarta Selatan, dia membelinya dari broker property dengan harga yang relatif murah. Anto seorang pekerja keras yg baru 3 bln lalu diangkat menjadi manager di sebuah perusahaan terkemuka di Jakarta. Ketika dia melihat sekeliling rumah barunya sempat kaget juga, ternyata disekitar blok rumahnya banyak yg dijual. rumah anto terletak ditengah dan didepan rumahnya berdiri tembok 3 meter sebagai pembatas komplek. namun anto tidak mau berpikir banyak tentang hal itu. Karena ia cukup senang dengan rumahnya sekarang. keesokan hari rutinitas pun dimulai, pagi hari seperti biasa anto berangkat lebih pagi dengan mobil pribadinya, sedangkan istrinya dirumah saja sebagai ibu RT biasa dan hari itu seperti biasa pula anto pulang selepas maghrib, tidak lupa ia langsung sholat maghrib dan makan malam bersama istrinya. hingga larut malam, anto minta izin kepada istrinya untuk tidak tidur lebih awal karena masih ada pekerjaan yg harus diselesaikan untuk keesokan harinya. malam itulah pertama kali ia mendengar keanehan. hingga tepat tengah malam anto belum juga tertidur dia sibuk dengan workshopnya, tiba - tiba dia mendengar bunyi krincingan seperti uang logam receh yang terkumpul di dalam plastik, saat itu dia belum merasa terganggu. Namun setelah beberapa hari dia baru merasa terganggu, mengapa setiap jam satu malam dia selalu mendengar uang logam receh dan langkah kaki seseorang sehingga selalu membangunkannya dari tidur lalu pada malam berikutnya dengan sengaja anto tidak tidur, dia ingin tahu sumber bunyi uang receh itu. Ketika bunyi itu muncul lagi dia merasa ada yang lewat di depan rumahnya, kemudian dia melihat dari jendela ternyata ada seorang wanita yang menggendong seorang anak kecil berumur sekitar 1,5 thn. Kemudian anto keluar rumah dia ingin mencoba menyapa wanita tersebut dan mengejarnya tetapi sayang ketika ditikungan anto khilangan wanita itu. Di malam selanjutnya sengaja anto menunggu di depan rumahnya. hal ini dia belum ceritakan kepada istrinya karena masih misteri buatnya. benar saja tepat jam 1 dinihari, wanita dan anaknya muncul disertai bunyi uang recehan, kemudian anto mencoba mnghampiri dan menyapa wanita itu.
"ibu baru pulang ya?habis darimana bu?kok anaknya di ajak bu nanti kedinginan loh" kata anto
ibu itu diam saja sambil menunduk tidak mau melihat anto. sempat anaknya berkata "buuuuu...., "anak yg memegang uang receh yg dibungkus plastik itu melihat anto. kemudian ibu itu berkata "sssssstttttt......!". anaknya langsung diam. dan ibu itu mempercepat langkahnya dan berlari. anto berusaha mengejar, lagi2 ditikungan itu anto kehilangan jejaknya. anto mengira ibu itu ke tikungan jalan lain, dia mencoba mencari jalan lain ternyata tetap tidak ada jalan lain. Seminggu sudah berlangsung kejadian tersebut dan anto merasa sangat terganggu istirahatnya dimalam hari, kemudian sore itu anto menyempatkan diri untuk sholat maghrib berjamaah dikompleknya, ketika dia hendak pergi dari masjid tiba2 dia ditegur dari belakang oleh seseorang lalu orang tersebut mengulurkan tangannnya dan berkata " assalamualaikum pak, anda khan penghuni baru yg di blok F itu ya, ohya kenalkan nama saya ahmad, saya pengurus masjid ini?"
"waalaikum salam, betul pak, nama saya anto. senang berkenalan dengan anda" kata anto
"maaf saya belum sempat mampir kerumah anda" kata pak ahmad
"tidak apa2 pak, malah saya yang nggak enak belum sempat berkenalan dengan warga disini, habis saya tidak punya tetangga pak" kata anto
Sejenak pak ahmad sangat memperhatikan wajahnya anto dan dia merasa sangat bersalah karena memendam sebuah rahasia kemudian anto mengetahui jika pak ahmad memperhatikan wajahnya dan berkata "iya nih pak...wajah saya memang terlihat lelah karena akhir2 ini saya tidak bisa tidur, maklum pak banyak pekerjaan dan..........???" anto terdiam dan tidak melanjutkan perkataannya.
Pak ahmad langsung mengerti "saya tahu kok pak, saya minta maaf kepada anda karena belum menceritakan yang sebenarnya terjadi di komplek ini juga mengenai hantu itu, dikarenakan anda membeli rumah disini lewat broker jadi setelah 4 hari baru tahu kalau di blok F ada penghuni baru" kata pak ahmad
anto terlihat kaget " Hantu..? yg anda maksudkan wanita dan seorang anak yg muncul lewat tengah malam ya?" lalu pak ahmad menjawab "Iya, itu hantu janda sundari"
"Jadi wanita dan anak yang aku temui itu adalah hantu, bagaimana ceritanya pak..kok bisa begitu??" kata anto antusias dan tiba2 adzan isya berkumandang. "mari kita sholat isya dulu setelah itu saya ceritakan" jawab pak ahmad. Setelah sholat isya mereka bertemu kembali, kemudian Pak ahmad bercerita tentang hantu janda sundari begini ceritanya pak " 3thn yang lalu saya bertemu dengan pak ujang di komplek ini tetapi dia tinggal di kampung di samping komplek ini yang di batasi oleh tembok, dia itu teman karib saya kebetulan waktu itu kita sama2 seorang buruh pabrik tetapi kena PHK terlalu dini. kemudian saya mengabdikan diri saya menjadi penjaga mesjid dikomplek ini dan pak ujang lebih memilih menjadi seorang kuli bangunan. Kerjanya pak ujang serabutan di komplek ini tetapi orangnya jujur, baik, suka menolong dan setiap dia dimintain tolong kapanpun oleh siapapun untuk mengerjakan sesuatu, pasti dia datang anehnya dia tidak pernah meminta uang. berapapun orang kasih pasti dia terima tanpa mengeluh dan saya pernah mengingatkan dia "pak ujang jangan begitu juga pak, anak dan istri bapak khan perlu makan, kalau penghasilan bapak nga jelas begitu gimana pak, besok2 di tarifkan saja jasa bapak?" kata pak ahmad
"selama ini apa yang saya terima sudah cukup kok pak, saya senang membantu warga disini, kamu kan tahu sendiri khan klo warga disini sangat sibuk, hitung2 pahala pak" kata pak ujang
saya sering kerumahnya terkadang apabila saya mendapat rejeki lebih saya selalu kasih ke dia kemudian 6 bulan yang lalu, pak ujang diminta warga untuk membayarkan listrik, ditengah jalan dia ditabrak mobil, akhirnya dia meninggal dunia. tinggallah sundari dan anaknya tanpa suami yang menopang hidup mereka.
"oh jadi sundari itu istrinya pak ujang dan anak itu..." kata anto. "betul pak, hantu sundari dan anaknya maksudmu itu khan?" kata pak ahmad
Sebelum pak ujang meninggal dia pernah berpesan kepada saya "kalau terjadi apa2 tolong bantu dan jaga anak saya" kata pak ujang
setelah meninggal saya bertanya kepada sundari "rencanamu selanjutnya apa mba?ada niat mau pulang kampung?" Kata pak ahmad "sebelum meninggal kang ujang pernah berpesan kepada saya untuk tidak meninggalkan gubuk kami lagipula warga komplek sini baik2 kamu pasti dapat pekerjaan, begitu kata kang ujang pak." kata sundari lalu sundari memutuskan untuk tidak meninggalkan gubuknya di komplek ini karena perintah sang suami, lalu gimana dia menghidupi anaknya pikir saya. akhirnya saya memutuskan untuk mencarikan pekerjaan untuknya, karena setahu saya dia pintar memasak, bersih2 rumah, akhirnya dapat juga pekerjaan sebagai pembantu RT. Tepatnya di rumah seorang warga di blok F diujung jalan rumah anda itu. saya juga masih suka membantu dia klo saya dapat rejeki lebih. selang 2 minggu saya mencoba ketemu di tempat kerjanya untuk sekedar tahu kabarnya tetapi yang muncul seorang pembantu yang saya tidak kenal. "sundari nya ada?" kata pak ahmad
"oh sundari sudah dikeluarkan beberapa hari yg lalu pak" jawab wanita itu. "saya kaget, masa sih. kenapa?" kata pak ahmad. "itu loh pak anaknya memecahkan hiasan yang ada diruang tamu, majikan saya memarahi sundari dan langsung memecat sundari tanpa dikasih uang kata pembantu itu. saya langsung pergi menuju gubuknya sundari yang terletak dibalik tembok 3 meter diujung blok F. "sebentar..., bukankah itu tempat sundari dan anaknya menghilang ketika saya kejar..?" kata anto. sambil menghirup udara dalam2 pak ahmad berkata "iya benar". dulu tembok itu berlubang untuk memudahkan pak ujang memasuki komplek ini tanpa harus jalan memutar. jadi dibalik tembok itu adalah rumah pak ujang. kemudian ditambal semen lagi setelah sundari dan anaknya meninggal. "oh... jadi dibalik tembok itu ada rumah? pantes selalu hilang di ujung jalan itu padahal tidak ada pintu disitu" kata anto. "saya teruskan.." kata pak ahmad. setelah sampai dirumah pak ujang ternyata sepi tapi rumahnya bersih. sepertinya sundari masih pulang ke gubuknya tetapi saya tidak mendapati sundari disana entahlah dia bekerja dimana sekarang pikirku saat itu kemudian saya tanyakan satpam komplek. kata satpam memang selama 2 minggu ini satpam sering melihat sundari pulang larut malam. sampai 3 hari berturut turut mencarinya untuk bertemu sundari tetapi tidak pernah ketemu. "anda pernah menunggunya sampe larut malam?" tanya anto. "pernah..tapi tidak pernah ketemu..mungkin dia menginap disuatu tempat, saya tidak pernah berpikiran macam2.. dia wanita baik2. 1 minggu kemudian entah tahu kenapa tiba2 saya lupa niatan saya bertemu dengannya, mungkin karena waktu itu saya dan istri dihadiahi oleh seorang warga disini untuk naik haji bersama lalu mimik wajah pak ahmad terlihat sedih. hingga waktu mau berangkat ke mekkah tidak terbersit dipikiran saya untuk menemui sundari bahkan minta di doakan agar kami selamat atau memberikan rejeki yang saya peroleh untuknya. banyak warga disini yang datang kepada saya menyalami saya. saya larut dalam kebahagiaan tetapi saya lupa ada seorang janda yang suaminya begitu dekat dengan saya sedang mengalami kesusahan tidak saya temui malah melupakan. akhirnya saat itu saya berangkat ke mekkah untuk ibadah haji, sepulang dari mekkah, saya merasa bersyukur bisa kembali dengan selamat, banyak juga warga komplek sini yang menjemput saya, saat itu saya sangat bahagia sekali, saya tambah rajin ke mesjid. Selang dua hari setelah kepulangan saya, saya melewati pintu keluar komplek, "rumah saya diluar komplek ini pak anto, jadi saya bukan warga disini sebenarnya pak" kata pak ahmad lalu saat itu satpam komplek menegur saya "pagi pak haji, gmana kabarnya pak?". "alhamdulilah sehat" jawabku "oh ya pak haji kenal sundari kan?" kata satpam itu..saya sedikit kaget, dari yang tidak ingat menjadi ingat kembali dengan sundari dan anaknya. "dimana dia?" saya langsung balik tanya ke satpam itu penuh rasa penasaran pula."loh sundari khan sudah meninggal pak, emang pak haji belum tahu ya? Kejadiannya sekitar seminggu yang lalu tepatnya di kepulangan pak haji dari ibadah haji" kata satpam itu.
"saya langsung kaget luar biasa, badan saya lemas seketik dan perasaan bersalah merasuk bathinku saat itu denga terbata2 saya berkata "aa..aaapa..sudah meninggal?"
"sebenarnya dari kemarin2 saya mau kasih tahu pak haji, tapi mungkin warga sini atau saya melihat pak haji masih cape baru pulang haji jadi saya mengurungkan niat saya, sundari dan anaknya diketemukan meninggal dirumahnya setelah seminggu kemudian setelah warga blok F mencium bau busuk tapi kalau pak haji mau tahu jelasnya, lebih baik tanya kepolisian saja tetapi anehnya kata kepolisian sundari dan anaknya meninggal 2 minggu setelah diketemukan mayatnya. padahal sebelum warga mencium bau busuk, selama seminggu sundari lewat sini tiap jam 1 mlm.saya kaget pak haji. ternyata itu hantunya sundari" kata satpam kemudian saya bergegas ke kantor polisi. Sampai disana ceritanya tidak berbeda dengan satpam. menurut kepolisian di TKP pintu rumah sundari terkunci dari dalam. Setelah diotopsi sundari mengalami sakit maag kronis. terlihat sepertinya beberapa hari dia tidak makan. sepertinya dia lebih mengutamakan anaknya makan jadi mengabaikan kesehatan dia kata pak polisi. sundari meninggal sekitar jam 1an dinihari. sehari kemudian sekitar tengah malam pula baru anaknya yg meninggal. posisi sundari berada di tempat tidur sedangkan anaknya yang berumur 1.5thn berada dipintu masuk rumah, pintu itu terkunci dari dalam jadi anaknya tidak bisa keluar. mereka ternyata kelaparan, kami menemukan 2 minggu setelah kematian mereka, begitu penjelasan polisi saat itu badan saya lemas seketika kata pak ahmad sambil berurai air mata. setelah dari kepolisian mulailah saya mencari tahu tentang sundari selama saya pergi ke mekkah. saya mendapat info di terminal dari mereka bercerita bahwa sundari menjadi pengemis sambil membawa anaknya, terkadang dia mencari makanan di tempat sampah masakan padang. anaknya pun tak pernah lepas dari gendongannya. saya baru sadar kenapa saya susah mencarinya ketika itu, jadi ketika dia dipecat dia seperti kehilangan arah karena ternyata semua tidak seperti yang dibayangkan olehnya, apa yang telah pak ujang katakan kepadanya tentang kebaikan warga komplek "indah selamanya". akhirnya dia berjalan dengan kakinya sendiri tanpa menggantungkan dengan orang lain, pergi pagi pulang malam hanya agar warga tidak melihat dia. anto berkata "pantes waktu saya melihat hantunya dia berusaha menenangkan anaknya untuk tidak menangis ketika melewati komplek dan bunyi krincing adalah uang logam seperti uang hasil mengemis" kata anto
"padahal nak anto klo melihat jasanya pak ujang terhadap warga disini ...orangnya terlalu baik..banyak warga yang dibantu dia..tapi ..mengapa ketika pak ujang meninggal tidak ada satupun warga disini yang memperhatikan istri dan anaknya. terkadang kalau inget itu ingin rasanya saya tinggalkan mesjid ini, mencari mesjid dimana warganya peduli dengan lingkungan sekitarnya. "sabar pak ahmad, anda jangan emosi seperti itu, apa yang telah anda lakukan sudah baik, semua itu allah yg menentukan" kata anto. saya pernah nekat menunggunya hantunya, sama seperti anda katakan hantu sundari hanya menunduk, diam sambil menggendong anaknya dan hilang. Sejak saat itu hantunya suka gentayangan di komplek ini. sampai2 banyak rumah yang dijual terutama blok F, seperti rumah pak anto itu. "iya saya paham" jawab anto. akhirnya mereka mangakhiri pembicaraan. pulanglah anto dari mesjid. dia mulai melewati jalan di blok F. banyak rumah disitu terlihat gelap, terlihat memang seperti ditinggal penghuninya. sepulang dari sholat, barulah ia cerita dengan istrinya. istrinya sangat ketakutan. akhirnya mereka sepakat untuk menunggu hantu lewat tengah malam.Betul saja, ketika lewat tengah malam hantu janda sundari melewati rumah mereka. seperti biasa hantu itu selalu jalan menundukkan kepala dan bunyi krincing duit receh selalu terdengar. Istri anto berkata "sepertinya hantu itu tidak mengganggu". namun kalau mendengar cerita mas tadi saya sangat terenyuh. seakan akan bagaimana kalau itu terjadi pada saya dan anak kita jadi menurut mama, situasi ini jangan sampai terus begini mas. kita harus merubahnya". bagaimana caranya?" kata anto."kalau mama lihat hantu itu sepertinya memberi pesan pada warga disini.bukankah ujang memberi pesan untuk tidak meninggalkan gubuk itu khan, makanya hantu sundari selalu pulang ke gubuk itu, sungguh sundari ternyata benar2 patuh pada suaminya" kata istriku
"lalu kita apakan gubuk itu?"kata anto.
"kita tahu apa yg dialami sundari dan anaknya. kita harus merubah suasana hati sundari ketika ia masih hidup, mama ada ide, bagaimana jika gubuk itu kita jadikan panti asuhan. warga disini yang menjadi orang tua asuh" jawab istriku saya pikir dana yg dikumpulkan akan cukup membiayai panti asuhan tersebut.
"papa setuju mah" kata anto. Akhirnya ide itu disampaikan ke warga komplek "Indah selamanya" alhamdulillah warga menyetujuinya dan berpartisipasi dalam pendanaan. Akhirnya gubuk milik ujang dijadikan panti asuhan. posisinya sudah ada didalam komplek dan dipugar menjadi rumah yang layak, kini sudah ada 10 anak yatim piatu dan 2 janda miskin yang menjadi penghuni panti asuhan itu. setiap hari ada saja warga yang datang memberikan mereka makanan ke panti asuhan itu. sejak itulah hantu sundari tidak menampakan diri lagi. warga blok F tidak jadi menjual rumah mereka. mereka banyak berdatangan kembali ke komplek itu. hal itu menjadikan warga sadar akan kesalahan mereka terhadap ujang, sundari dan anaknya. sebulan sudah panti asuhan itu berdiri. warga komplek membuat acara peresmian panti asuhan "indah selamanya" dihadiri pak lurah. acaranya cukup meriah mengundang qasidahan kampung sebelah, pak ahmad mendekati pak anto yang sebagai ketua panti asuhan sekaligus panitia. "terimakasih pak anto saya mewakili warga disini mengucapkan selamat atas peresmiannya" kata ahmad. "sama2 pak saya jugakan warga disini jadi kita harus saling memiliki" kata anto. "ada satu hal yg belum saya ceritakan kepada anda" kata pak ahmad "apa itu pak ahmad?" kata anto. "jadi ketika saya di mekkah, di satu hari itu saya mau pulang ke penginapan di depan saya terlihat beberapa orang memberikan sedekah kepada fakir miskin. orang2 fakir miskin begitu senang menerimanya. akhirnya saya ikutan untuk memberikan sedekah saya ambil uang real yg saya punya. anehnya ketika itu, tidak seorang pun fakir miskin yg mau menerima uang pemberian saya, saya bingung ketika itu. kok yang lain diterima mengapa uang pemberian saya tidak. saya coba mengambil tangan salah satu dari mereka dan saya genggamkan uang ke tangannya.uang saya langsung dibuangnya dan mereka langsung menjauhi saya seolah saya tidak diinginkan mereka, mereka seperti marah melihat saya. ketika itu saya sempet mengingat sundari dan anaknya, ternyata hari itu adalah hari kematiannya sundari di indonesia mungkin itu balasan karena saya melupakan sundari dan anaknya. itu menjadi pelajaran berharga buat saya" kata pak ahmad. "sama2 pak ahmad, bisa menjadi pelajaran buat saya juga" kata anto tersenyum sambil menatap panti asuhan tersebut....TAMAT....
"ibu baru pulang ya?habis darimana bu?kok anaknya di ajak bu nanti kedinginan loh" kata anto
ibu itu diam saja sambil menunduk tidak mau melihat anto. sempat anaknya berkata "buuuuu...., "anak yg memegang uang receh yg dibungkus plastik itu melihat anto. kemudian ibu itu berkata "sssssstttttt......!". anaknya langsung diam. dan ibu itu mempercepat langkahnya dan berlari. anto berusaha mengejar, lagi2 ditikungan itu anto kehilangan jejaknya. anto mengira ibu itu ke tikungan jalan lain, dia mencoba mencari jalan lain ternyata tetap tidak ada jalan lain. Seminggu sudah berlangsung kejadian tersebut dan anto merasa sangat terganggu istirahatnya dimalam hari, kemudian sore itu anto menyempatkan diri untuk sholat maghrib berjamaah dikompleknya, ketika dia hendak pergi dari masjid tiba2 dia ditegur dari belakang oleh seseorang lalu orang tersebut mengulurkan tangannnya dan berkata " assalamualaikum pak, anda khan penghuni baru yg di blok F itu ya, ohya kenalkan nama saya ahmad, saya pengurus masjid ini?"
"waalaikum salam, betul pak, nama saya anto. senang berkenalan dengan anda" kata anto
"maaf saya belum sempat mampir kerumah anda" kata pak ahmad
"tidak apa2 pak, malah saya yang nggak enak belum sempat berkenalan dengan warga disini, habis saya tidak punya tetangga pak" kata anto
Sejenak pak ahmad sangat memperhatikan wajahnya anto dan dia merasa sangat bersalah karena memendam sebuah rahasia kemudian anto mengetahui jika pak ahmad memperhatikan wajahnya dan berkata "iya nih pak...wajah saya memang terlihat lelah karena akhir2 ini saya tidak bisa tidur, maklum pak banyak pekerjaan dan..........???" anto terdiam dan tidak melanjutkan perkataannya.
Pak ahmad langsung mengerti "saya tahu kok pak, saya minta maaf kepada anda karena belum menceritakan yang sebenarnya terjadi di komplek ini juga mengenai hantu itu, dikarenakan anda membeli rumah disini lewat broker jadi setelah 4 hari baru tahu kalau di blok F ada penghuni baru" kata pak ahmad
anto terlihat kaget " Hantu..? yg anda maksudkan wanita dan seorang anak yg muncul lewat tengah malam ya?" lalu pak ahmad menjawab "Iya, itu hantu janda sundari"
"Jadi wanita dan anak yang aku temui itu adalah hantu, bagaimana ceritanya pak..kok bisa begitu??" kata anto antusias dan tiba2 adzan isya berkumandang. "mari kita sholat isya dulu setelah itu saya ceritakan" jawab pak ahmad. Setelah sholat isya mereka bertemu kembali, kemudian Pak ahmad bercerita tentang hantu janda sundari begini ceritanya pak " 3thn yang lalu saya bertemu dengan pak ujang di komplek ini tetapi dia tinggal di kampung di samping komplek ini yang di batasi oleh tembok, dia itu teman karib saya kebetulan waktu itu kita sama2 seorang buruh pabrik tetapi kena PHK terlalu dini. kemudian saya mengabdikan diri saya menjadi penjaga mesjid dikomplek ini dan pak ujang lebih memilih menjadi seorang kuli bangunan. Kerjanya pak ujang serabutan di komplek ini tetapi orangnya jujur, baik, suka menolong dan setiap dia dimintain tolong kapanpun oleh siapapun untuk mengerjakan sesuatu, pasti dia datang anehnya dia tidak pernah meminta uang. berapapun orang kasih pasti dia terima tanpa mengeluh dan saya pernah mengingatkan dia "pak ujang jangan begitu juga pak, anak dan istri bapak khan perlu makan, kalau penghasilan bapak nga jelas begitu gimana pak, besok2 di tarifkan saja jasa bapak?" kata pak ahmad
"selama ini apa yang saya terima sudah cukup kok pak, saya senang membantu warga disini, kamu kan tahu sendiri khan klo warga disini sangat sibuk, hitung2 pahala pak" kata pak ujang
saya sering kerumahnya terkadang apabila saya mendapat rejeki lebih saya selalu kasih ke dia kemudian 6 bulan yang lalu, pak ujang diminta warga untuk membayarkan listrik, ditengah jalan dia ditabrak mobil, akhirnya dia meninggal dunia. tinggallah sundari dan anaknya tanpa suami yang menopang hidup mereka.
"oh jadi sundari itu istrinya pak ujang dan anak itu..." kata anto. "betul pak, hantu sundari dan anaknya maksudmu itu khan?" kata pak ahmad
Sebelum pak ujang meninggal dia pernah berpesan kepada saya "kalau terjadi apa2 tolong bantu dan jaga anak saya" kata pak ujang
setelah meninggal saya bertanya kepada sundari "rencanamu selanjutnya apa mba?ada niat mau pulang kampung?" Kata pak ahmad "sebelum meninggal kang ujang pernah berpesan kepada saya untuk tidak meninggalkan gubuk kami lagipula warga komplek sini baik2 kamu pasti dapat pekerjaan, begitu kata kang ujang pak." kata sundari lalu sundari memutuskan untuk tidak meninggalkan gubuknya di komplek ini karena perintah sang suami, lalu gimana dia menghidupi anaknya pikir saya. akhirnya saya memutuskan untuk mencarikan pekerjaan untuknya, karena setahu saya dia pintar memasak, bersih2 rumah, akhirnya dapat juga pekerjaan sebagai pembantu RT. Tepatnya di rumah seorang warga di blok F diujung jalan rumah anda itu. saya juga masih suka membantu dia klo saya dapat rejeki lebih. selang 2 minggu saya mencoba ketemu di tempat kerjanya untuk sekedar tahu kabarnya tetapi yang muncul seorang pembantu yang saya tidak kenal. "sundari nya ada?" kata pak ahmad
"oh sundari sudah dikeluarkan beberapa hari yg lalu pak" jawab wanita itu. "saya kaget, masa sih. kenapa?" kata pak ahmad. "itu loh pak anaknya memecahkan hiasan yang ada diruang tamu, majikan saya memarahi sundari dan langsung memecat sundari tanpa dikasih uang kata pembantu itu. saya langsung pergi menuju gubuknya sundari yang terletak dibalik tembok 3 meter diujung blok F. "sebentar..., bukankah itu tempat sundari dan anaknya menghilang ketika saya kejar..?" kata anto. sambil menghirup udara dalam2 pak ahmad berkata "iya benar". dulu tembok itu berlubang untuk memudahkan pak ujang memasuki komplek ini tanpa harus jalan memutar. jadi dibalik tembok itu adalah rumah pak ujang. kemudian ditambal semen lagi setelah sundari dan anaknya meninggal. "oh... jadi dibalik tembok itu ada rumah? pantes selalu hilang di ujung jalan itu padahal tidak ada pintu disitu" kata anto. "saya teruskan.." kata pak ahmad. setelah sampai dirumah pak ujang ternyata sepi tapi rumahnya bersih. sepertinya sundari masih pulang ke gubuknya tetapi saya tidak mendapati sundari disana entahlah dia bekerja dimana sekarang pikirku saat itu kemudian saya tanyakan satpam komplek. kata satpam memang selama 2 minggu ini satpam sering melihat sundari pulang larut malam. sampai 3 hari berturut turut mencarinya untuk bertemu sundari tetapi tidak pernah ketemu. "anda pernah menunggunya sampe larut malam?" tanya anto. "pernah..tapi tidak pernah ketemu..mungkin dia menginap disuatu tempat, saya tidak pernah berpikiran macam2.. dia wanita baik2. 1 minggu kemudian entah tahu kenapa tiba2 saya lupa niatan saya bertemu dengannya, mungkin karena waktu itu saya dan istri dihadiahi oleh seorang warga disini untuk naik haji bersama lalu mimik wajah pak ahmad terlihat sedih. hingga waktu mau berangkat ke mekkah tidak terbersit dipikiran saya untuk menemui sundari bahkan minta di doakan agar kami selamat atau memberikan rejeki yang saya peroleh untuknya. banyak warga disini yang datang kepada saya menyalami saya. saya larut dalam kebahagiaan tetapi saya lupa ada seorang janda yang suaminya begitu dekat dengan saya sedang mengalami kesusahan tidak saya temui malah melupakan. akhirnya saat itu saya berangkat ke mekkah untuk ibadah haji, sepulang dari mekkah, saya merasa bersyukur bisa kembali dengan selamat, banyak juga warga komplek sini yang menjemput saya, saat itu saya sangat bahagia sekali, saya tambah rajin ke mesjid. Selang dua hari setelah kepulangan saya, saya melewati pintu keluar komplek, "rumah saya diluar komplek ini pak anto, jadi saya bukan warga disini sebenarnya pak" kata pak ahmad lalu saat itu satpam komplek menegur saya "pagi pak haji, gmana kabarnya pak?". "alhamdulilah sehat" jawabku "oh ya pak haji kenal sundari kan?" kata satpam itu..saya sedikit kaget, dari yang tidak ingat menjadi ingat kembali dengan sundari dan anaknya. "dimana dia?" saya langsung balik tanya ke satpam itu penuh rasa penasaran pula."loh sundari khan sudah meninggal pak, emang pak haji belum tahu ya? Kejadiannya sekitar seminggu yang lalu tepatnya di kepulangan pak haji dari ibadah haji" kata satpam itu.
"saya langsung kaget luar biasa, badan saya lemas seketik dan perasaan bersalah merasuk bathinku saat itu denga terbata2 saya berkata "aa..aaapa..sudah meninggal?"
"sebenarnya dari kemarin2 saya mau kasih tahu pak haji, tapi mungkin warga sini atau saya melihat pak haji masih cape baru pulang haji jadi saya mengurungkan niat saya, sundari dan anaknya diketemukan meninggal dirumahnya setelah seminggu kemudian setelah warga blok F mencium bau busuk tapi kalau pak haji mau tahu jelasnya, lebih baik tanya kepolisian saja tetapi anehnya kata kepolisian sundari dan anaknya meninggal 2 minggu setelah diketemukan mayatnya. padahal sebelum warga mencium bau busuk, selama seminggu sundari lewat sini tiap jam 1 mlm.saya kaget pak haji. ternyata itu hantunya sundari" kata satpam kemudian saya bergegas ke kantor polisi. Sampai disana ceritanya tidak berbeda dengan satpam. menurut kepolisian di TKP pintu rumah sundari terkunci dari dalam. Setelah diotopsi sundari mengalami sakit maag kronis. terlihat sepertinya beberapa hari dia tidak makan. sepertinya dia lebih mengutamakan anaknya makan jadi mengabaikan kesehatan dia kata pak polisi. sundari meninggal sekitar jam 1an dinihari. sehari kemudian sekitar tengah malam pula baru anaknya yg meninggal. posisi sundari berada di tempat tidur sedangkan anaknya yang berumur 1.5thn berada dipintu masuk rumah, pintu itu terkunci dari dalam jadi anaknya tidak bisa keluar. mereka ternyata kelaparan, kami menemukan 2 minggu setelah kematian mereka, begitu penjelasan polisi saat itu badan saya lemas seketika kata pak ahmad sambil berurai air mata. setelah dari kepolisian mulailah saya mencari tahu tentang sundari selama saya pergi ke mekkah. saya mendapat info di terminal dari mereka bercerita bahwa sundari menjadi pengemis sambil membawa anaknya, terkadang dia mencari makanan di tempat sampah masakan padang. anaknya pun tak pernah lepas dari gendongannya. saya baru sadar kenapa saya susah mencarinya ketika itu, jadi ketika dia dipecat dia seperti kehilangan arah karena ternyata semua tidak seperti yang dibayangkan olehnya, apa yang telah pak ujang katakan kepadanya tentang kebaikan warga komplek "indah selamanya". akhirnya dia berjalan dengan kakinya sendiri tanpa menggantungkan dengan orang lain, pergi pagi pulang malam hanya agar warga tidak melihat dia. anto berkata "pantes waktu saya melihat hantunya dia berusaha menenangkan anaknya untuk tidak menangis ketika melewati komplek dan bunyi krincing adalah uang logam seperti uang hasil mengemis" kata anto
"padahal nak anto klo melihat jasanya pak ujang terhadap warga disini ...orangnya terlalu baik..banyak warga yang dibantu dia..tapi ..mengapa ketika pak ujang meninggal tidak ada satupun warga disini yang memperhatikan istri dan anaknya. terkadang kalau inget itu ingin rasanya saya tinggalkan mesjid ini, mencari mesjid dimana warganya peduli dengan lingkungan sekitarnya. "sabar pak ahmad, anda jangan emosi seperti itu, apa yang telah anda lakukan sudah baik, semua itu allah yg menentukan" kata anto. saya pernah nekat menunggunya hantunya, sama seperti anda katakan hantu sundari hanya menunduk, diam sambil menggendong anaknya dan hilang. Sejak saat itu hantunya suka gentayangan di komplek ini. sampai2 banyak rumah yang dijual terutama blok F, seperti rumah pak anto itu. "iya saya paham" jawab anto. akhirnya mereka mangakhiri pembicaraan. pulanglah anto dari mesjid. dia mulai melewati jalan di blok F. banyak rumah disitu terlihat gelap, terlihat memang seperti ditinggal penghuninya. sepulang dari sholat, barulah ia cerita dengan istrinya. istrinya sangat ketakutan. akhirnya mereka sepakat untuk menunggu hantu lewat tengah malam.Betul saja, ketika lewat tengah malam hantu janda sundari melewati rumah mereka. seperti biasa hantu itu selalu jalan menundukkan kepala dan bunyi krincing duit receh selalu terdengar. Istri anto berkata "sepertinya hantu itu tidak mengganggu". namun kalau mendengar cerita mas tadi saya sangat terenyuh. seakan akan bagaimana kalau itu terjadi pada saya dan anak kita jadi menurut mama, situasi ini jangan sampai terus begini mas. kita harus merubahnya". bagaimana caranya?" kata anto."kalau mama lihat hantu itu sepertinya memberi pesan pada warga disini.bukankah ujang memberi pesan untuk tidak meninggalkan gubuk itu khan, makanya hantu sundari selalu pulang ke gubuk itu, sungguh sundari ternyata benar2 patuh pada suaminya" kata istriku
"lalu kita apakan gubuk itu?"kata anto.
"kita tahu apa yg dialami sundari dan anaknya. kita harus merubah suasana hati sundari ketika ia masih hidup, mama ada ide, bagaimana jika gubuk itu kita jadikan panti asuhan. warga disini yang menjadi orang tua asuh" jawab istriku saya pikir dana yg dikumpulkan akan cukup membiayai panti asuhan tersebut.
"papa setuju mah" kata anto. Akhirnya ide itu disampaikan ke warga komplek "Indah selamanya" alhamdulillah warga menyetujuinya dan berpartisipasi dalam pendanaan. Akhirnya gubuk milik ujang dijadikan panti asuhan. posisinya sudah ada didalam komplek dan dipugar menjadi rumah yang layak, kini sudah ada 10 anak yatim piatu dan 2 janda miskin yang menjadi penghuni panti asuhan itu. setiap hari ada saja warga yang datang memberikan mereka makanan ke panti asuhan itu. sejak itulah hantu sundari tidak menampakan diri lagi. warga blok F tidak jadi menjual rumah mereka. mereka banyak berdatangan kembali ke komplek itu. hal itu menjadikan warga sadar akan kesalahan mereka terhadap ujang, sundari dan anaknya. sebulan sudah panti asuhan itu berdiri. warga komplek membuat acara peresmian panti asuhan "indah selamanya" dihadiri pak lurah. acaranya cukup meriah mengundang qasidahan kampung sebelah, pak ahmad mendekati pak anto yang sebagai ketua panti asuhan sekaligus panitia. "terimakasih pak anto saya mewakili warga disini mengucapkan selamat atas peresmiannya" kata ahmad. "sama2 pak saya jugakan warga disini jadi kita harus saling memiliki" kata anto. "ada satu hal yg belum saya ceritakan kepada anda" kata pak ahmad "apa itu pak ahmad?" kata anto. "jadi ketika saya di mekkah, di satu hari itu saya mau pulang ke penginapan di depan saya terlihat beberapa orang memberikan sedekah kepada fakir miskin. orang2 fakir miskin begitu senang menerimanya. akhirnya saya ikutan untuk memberikan sedekah saya ambil uang real yg saya punya. anehnya ketika itu, tidak seorang pun fakir miskin yg mau menerima uang pemberian saya, saya bingung ketika itu. kok yang lain diterima mengapa uang pemberian saya tidak. saya coba mengambil tangan salah satu dari mereka dan saya genggamkan uang ke tangannya.uang saya langsung dibuangnya dan mereka langsung menjauhi saya seolah saya tidak diinginkan mereka, mereka seperti marah melihat saya. ketika itu saya sempet mengingat sundari dan anaknya, ternyata hari itu adalah hari kematiannya sundari di indonesia mungkin itu balasan karena saya melupakan sundari dan anaknya. itu menjadi pelajaran berharga buat saya" kata pak ahmad. "sama2 pak ahmad, bisa menjadi pelajaran buat saya juga" kata anto tersenyum sambil menatap panti asuhan tersebut....TAMAT....
Diposting oleh
senja
komentar (0)
Pagi itu jam walkerku berdering menunjukkan pukul 06.00 wib pagi, aku langsung bangun dan mandi pagi, aku senang sekali karena hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah baru, aku kadang berpikir baru kemarin aku berpisah dengan teman lamaku dan sekarang pindah ke bandung bersama keluargaku dalam rangka kenaikan jabatan ayahku menjadi kepala bagian di bandung.
Aku khawatir sekali nga punya teman baru. Lalu ibuku memanggilku..
"wendy...wendy...cepat sarapan nanti kamu terlambat" teriak ibuku.
"iya bu" jawabku
Lalu aku sarapan dan ibu bertanya padaku
"gimana kamu senang tinggal di bandung" tanya ibuku
"entahlah bu...aku merasa asing aja" jawabku
"nanti kalau pulang sekolah hati2 ya dan langsung kerumah jangan main ya" kata ibuku
"iya bu" jawabku..
Aku diantar supir pribadi ibuku ke sekolah sampailah aku ke sekolah baru di bandung..
"wah...bagus banget sekolahnya" kataku
Saking kagumnya aku melihat sekolah baru, aku nga melihat ada orang di depanku lalu aku tabrak.
"(gubrak)...sorry aku nga sengaja" kataku
"hei...lo kalau jalan lihat - lihat dong" teriak cowok itu..
"orang itu keren sih tapi kayaknya angkuh dan sombong banget". Bisikku dalam hati
"gw khan udah minta maaf kok lo marah - marah sich" kataku
Lalu tiba2 temen cowok itu menegurnya "lo nga apa2 khan adit"
"gw nga apa2 bro..cewek itu memang menyebalkan" kata adit
Kemudian adit bersama temannya berlalu menuju kelasnya..
"oooh...namanya adit.." kataku dalam hati
Sampailah aku di kelas 2.2 SMUN 60 Bandung.
"diaaaaammmm...anak2 kita ada anak baru pindah dari jakarta" teriak guruku
"silahkan memperkenalkan diri kamu" kata guruku
"Selamat pagi teman2..namaku wendy sisilia, panggil aja wendy" kataku
Lalu tiba2 ada anak cowok yang nyeletuk bicara
"siapa yang nanya?" teriak cowok itu ketus..
Trus seluruh kelas pada tertawa riuh, aku malu dan kesal sekali aku lihat cowok itu, orang yang gw tabrak tadi pagi.
"ya..udah anak2 diamm semuanya, silahkan duduk wendy" kata guruku
"terima kasih bu" kataku
Akhirnya aku punya teman baru bernama heni, putri dan dina kebetulan kami memiliki kesukaan yang sama yaitu suka nonton dan membaca buku2 horror. Di jam istirahat sekolah aku bermain dan makan bersama2 mereka...
" wen..lo punya film horror terbaru nga?" kata putri
"gw punya banyak di rumah dan buku2 cerita horror juga banyak, pulang sekolah main aja ke rumah gw.
"ok..deh kita nanti bakalan main ke rumah lo wen" kata putri..
"asyik gw seneng banget nih..banyak makanan khan??" kata dina
"pikiran lo makan aja sih din" kata heni
Akhirnya gw bareng teman2 baru gw pulang ke rumah gw, tiba2 pas di gerbang sekolah ada yang menyandung kaki gw..
"aduuuh" kataku (gw hampir jatuh untung dipegangin sama heni)
"itu pembalasan atas tabrakan tadi pagi" kata adit.
"lo rese banget sih dit, jangan usil sama temen gw" kata dina
Lalu si adit pergi dengan tersenyum dan tertawa puas..
"cowok itu nyebelin banget sich" kataku.
"dia itu anak orang terkaya di bandung jadi sombong dan kurang kasih sayang orang tua" kata putri
"kayaknya dia suka sama lo deh wen" kata heni
"amit2 gw disukai sama cowok nyebelin kayak dia, lagian gw udah punya pacar di jakarta namanya roy" kataku
sampailah kita di rumah besar yang sedikit angker dan seram, yang baru di beli sama bokap gw.
"wah rumah lo gede amat pasti mahal" teriak putri
"biasa aja, mari masuk" jawabku.
Kemudian gw masuk kedalam rumah baru gw bersama teman2 baru gw..
"lo nga takut wen..tinggal di rumah ini" kata dina
"yah..mau gimana lagi, udah dibeli sama bokap gw" kataku
"wah...koleksi film lo banyak banget ya" kata heni
"klo suka pinjam aja" kataku
"wendy, kamar mandi dimana yah" kata putri
"ooooh...dari kamar gw lurus aja lewatin gudang" kataku
Setelah itu gw bercanda sama dina dan heni tiba2 putri berteriak "aaaaaaaaah..."
Lalu aku, heni dan dina kaget dan nyamperin putri ke kamar mandi
"lo...kenapa putri" kataku
"itu wen..gw melihat ada sesosok cewek di gudang lo" kata putri
"lo jangan bercanda deh..nga ada cewek lagi selain kita disini...yang ada pak tarjo pembantu gw" kataku
"coba kita cek ke dalam gudang aja yang pasti banyak perabot rumah yang sudah tersimpan lama" kata heni lalu kami bersama2 masuk kedalam gudang tersebut.
"itu lukisan siapa ya?" kata putri
"nga tahu deh...mungkin pemilik rumah yang lama" kataku
tiba2 heni berteriak "wos...gw nemu kamera photo lama, kayaknya masih bisa di pakai"
"ya..udah kita keluar dari gudang" kataku
tiba2 ada yang memencet bel pintu rumah..
"ada tamu tuh"...kata putri
Lalu aku keluar rumah lalu aku lihat si adit bareng temen2nya..
"ada apa dia ke rumah gw" pikirku
"hallo wendy...gw ke rumah lo mau minta maaf tadi gw udah kasar sama lo" kata adit
"ohya...nga apa2, gw udah maafin lo" kataku
Gw bareng temen gw boleh main di rumah lo nga?? Kata salah satu temen adit
"boleh aja tapi kok lo bisa tahu rumah gw sih" kataku
"bisalah rumah lo khan lumayan di kenal karena rumah lo dulunya pernah ada yang mati karena satu keluarga di bunuh perampok kira - kira 10 tahun yang lalu, selama itu juga tidak pernah di tempati" kata adit.
"lo jangan nakutin gw deh, ya udah masuk aja trus temen lo siapa aja" kataku
"kenalin itu andi yang pakai kacamata dan itu budi yang rambutnya botak" kata adit
"siapa wendy" kata heni
"hei dit ngapain lo ke sini" kata putri
Kring....kring...kring bunyi telepon rumahku..gw langsung kaget "siapa ya" pikirku kemudian aku tinggal mereka lalu mengangkat telepon...
"hallo" kataku
"hallo wendy ini ibu..ohya ibu ada perlu di jakarta jadi belum bisa pulang ke bandung ada sedikit masalah, kamu jaga rumah baik2 ya, besok ibu pulang" kata ibuku
Bagaikan si sambar petir gw kaget dan timbul perasaan takut di rumah seorang diri.."gimana nih" pikirku
"papa dimana bu" kataku
"Ayahmu bersama ibu sekarang, kalau ada apa2 telp ibu aja ya" sahut ibuku
"baiklah bu" kataku lemas..
"dari siapa wen kok lo sedih banget" kata putri
"gimana nih, gw di suruh jaga rumah seorang diri" kataku lirih
"hah..lo bakalan di rumah seorang diri" kata adit
"emang lo berani" kata andi
"itu dia gw nga berani, lo semua pada nginap di rumah gw ya, besokkan hari libur.."kataku
"baiklah kita bakalan nginap di rumah lo tapi gw pulang dulu ya" kata putri
Dina dan heni mengiyakan perkataan putri
"klo lo gimana dit" kataku
"klo gw sih nyantai aja nga ada yang nyariin kita2" kata adit
Akhirnya malam itu semua menginap di rumah gw..malam itu kita makan2, nonton DVD, bercanda dan bernyanyi bersama..lalu si heni mulai memphoto kami pakai kamera yang baru dia dapat dari gudang rumahku..
malam itu semakin larut lalu aku kedapur bareng heni hendak mengambil minuman dan makanan pas tiba di dapur bulu kudukku merinding.."kok udara jadi dingin banget ya" kata heni
"iya nih..jadi mengigil aja" kataku
Aku langsung berteriak ketika melihat jendela dapurku, heni langsung kabur meninggalkanku..saat itu aku melihat nenek tua mukanya hancur penuh darah nempel di kaca jendela dapur dengan mata melotot tajam. "aaaaaaaaaah...tolong...tolong" teriakku
tiba2 aku tidak dapat bergerak dan kaku lalu ada yang menarik lenganku
"cepat lari wendy" kata adit
Lalu kami lari keruang tengah kemudian sesosok wanita mengenakan baju putih keluar dari gudang wajahnya pucat sekali mirip di photo keluarga yang ada di gudang itu..
"aduh mampus..gimana nih kita bakalan mati di rumah ini" kata heni
"cepat lari keluar rumah..kita kabur dari sini" kata adit
pak tarjo..pak tarjo..aku panggil pembantuku tapi seakan hilang entah kemana..
Lalu kami lari ke ruang tamu..ketika aku ingin membuka pintu rumah terkunci.
"mampus deh...kemana kunci rumah lo" kata budi
"itu di meja tamu" kata dina
Kenapa bisa di meja ya..biasanya udah nyantel di pintu..pas aku mau ambil kunci rumah tiba2 ada tangan tanpa badan memegangku.."tolong..tolong..lalu aku berusaha menarik tanganku dan lari ke arah pintu..kemudian aku melihat cewek berbaju putih, seorang cowok dengan tusukan di dada dan nenek dengan wajah membiru menghampiri kami..kita jadi panik dan takut sekali "cepat adit..cepat buka pintunya" kataku
Pintu berhasil terbuka lalu kami lari ke arah mobil ibuku..
"cepat...dit..cepat nyalakan mobilnya" teriak putri panik..
Akhirnya mobilnya nyata lalu tiba2 setan2 itu sudah ada di depan mencoba menghalangi kami "pegangan yang kuat" kata adit lalu adit menabrak setan2 itu dan akhirnya kami selamat..
Pagi harinya ayah dan ibuku menjemputku di rumah heni karena pas aku selamat dari rumah angker itu aku telp ortuku..jadi ortuku salah dapat kunci rumah dari tempat ayahku beli rumah sebenarnya ayahku membeli perumahan elit di bandung yang ternyata tetanggaan dengan adit jadi rumah angker itu bukan rumah baruku..kata orang2 sekitar situ rumah itu suka mencari tumbal jadi mungkin sudah takdir aku sempat tinggal disitu, terus pak tarjo itu sebenarnya juga sudah mati...
Setelah hari berlalu gw udah bisa melupakan kenangan yang menyeramkan itu dan aku bahagia tinggal di rumah baruku sekarang apalagi jadi tambah akrab dengan adit karena tetanggaan..akhirnya gw jadian sama adit dan putus dengan roy ternyata dia tidak setia sama aku.....TAMAT....
Diposting oleh
senja
komentar (0)
Sore itu masih kuingat begitu indah matahari yang terbenam dibalik bukit itu ketika aku masih kecil yang memiliki begitu banyak harapan dan impian..Dan kini ku kembali kesini dengan membawa asa dan lara yang begitu menyesakkan jiwa, aku tahu aku memiliki segalanya, kecantikan, kekayaan dan karir yang bagus, mungkin orang - orang iri terhadapku atas segala hal yang aku dapat...Begitu banyak yang memuja dan menghormatiku, tetapi aku seakan tidak peduli dengan semua itu, aku hanya merasakan kesepian dan kesedihan yang dalam, ketika aku sadar aku kehilangan engkau adi (kekasihku yang telah lama meninggal dunia karena sakit kanker otak)..lamunanku buyar karena tiba - tiba terdengar suara memanggilku..
"Ara...ara...kemana saja kau" sahut lara kakakku
"iya..sebentar lagi aku datang" jawabku
Segera aku hapus air mataku dan mencoba untuk tersenyum kepadanya..
Aku dan kakakku kembali kerumah kakekku yang selalu menghiburku..
Pagi itu begitu indah dan seakan - akan tersenyum padaku, seperti biasa aku selalu berlari - lari kecil di pagi hari..setelah beberapa lama aku meninggalkan rumah kakekku, ada sebuah motor lewat di depanku dan hampir menabrakku, aku kesal dan berteriak.
"Hai...bawa motor pakai mata dong...hampir aja nabrak gw" Teriakku
Lalu motor itu berhenti dan seorang pria menghampiriku dan berkata : "maaf ya..aku tidak sengaja tadi" jawab pria itu dengan raut muka penuh penyesalan..
Sejenak aku kaget saat melihat wajahnya mengingatkanku akan seseorang yang telah pergi jauh dari hidupku.
"maaf ya..kamu tidak apa2 khan??" Sahut pria itu.
"ohya nga apa2 kok". Jawabku sekenanya..
Lalu pria itu ingin mengantarkanku pulang atas permintaan maafnya..saat itu aku tidak bisa menolak itikad baiknya..dan di sepanjang perjalanan pria itu bertanya kepadaku..
"nama kamu siapa?" tanyanya.
"Zahra febrianti tapi panggil aja ARA". Jawabku.
"aku Angga Laksono" jawab angga
"ohya nama yang bagus" kataku
"lagi liburan ya neng" kata angga
"iya nih lg suntuk aja di jakarta ingin mencari relaksasi di desa biar segar nga stress" kataku
"ooh gitu yah...betul banget di desa mah udaranya segar jadi pikiran jg bisa segar..he..he.." kata angga
Setelah hari itu aku semakin dekat dengan angga dan aku selalu pergi bersama menghabiskan waktu liburanku tanpa aku sadari aku bisa melupakan kesedihanku dan aku merasa senang jika berada di dekat angga.
"Ara...ara..kamu jadi pulang ke jakarta hari ini khan?" tanya angga
"iya...tetapi jujur aku berat meninggalkan tempat ini apalagi berpisah dengan kamu angga" jawabku
"tenang say nanti klo aku sempat ke jakarta, aku pasti akan menemui kamu" jawab angga sambil tersenyum..
"benar ya...janji loh..nanti klo kamu ke jakarta aku gantian yang akan ngajak kamu jalan - jalan.." kataku
"ok...baiklah terserah kamu saja" jawab angga
Kemudian aku pergi meninggalkan kota kelahiranku dengan membawa sejuta kenangan indah dan melanjutkan hari - hariku yang membosankan.
Pagi hari ini aku kembali bekerja dengan segudang rutinas yang melelah tidak terasa sudah 5 bulan aku meninggalkan rumah kakekku dan selama itu juga aku tidak mendengar kabar berita sama sekali dari angga..hati ini terasa sakit sekali dan aku semakin terpuruk dengan kesedihan.."ada apa dengan kamu angga..kenapa kamu tidak pernah berusaha mencari kabar tentang aku, apakah kamu melupakan janjimu??" bathinku berkata..begitu banyak pertanyaan di benakku tetapi tidak ada satu pun jawaban, mungkin ini takdirku bila harus selalu sendiri dan sepi..Siang itu aku rencana mau makan siang di restoran sekalian hiburan karena lelah bekerja, tiba - tiba ada yang hampir menyerempetku dengan mobil mewah..suasana hati lagi nga enak membuat emosi teramat sangat lalu aku berteriak : "Hai..mau membunuh orang ya" Tanyaku kesal.
Lalu keluar sesosok pria dari mobil mewah itu dan samar kulihat wajahnya seperti aku kenal..
"maaf ya...sorry" jawabnya
Aku kaget pas melihat wajahnya tak terasa haru menyelimutiku.."angga kaukah itu?" tanyaku menahan tangis yang tertahan..
"iya ini aku...kamu masih galak yah seperti dulu" jawabnya dengan tersenyum..
Tak terasa airmataku jatuh..karena aku sangat rindu dan tak percaya jika itu dia..
"kamu jahaaaaattt...kamu tidak pernah kasih kabar kepadaku" kataku
"iya maafin aku ya ra..aku sibuk ngurusin usaha orangtuaku..mendadak setelah kamu pergi..aku di telp ayahku untuk mengurus usahanya di jepang jadi aku kesana..kebetulan usahanya lagi ada masalah jadi aku tidak sempat memberi kabar ke kamu ara..maaf ya..jujur aku juga kangen sama kamu ra..jawab angga lalu sambil menghela nafas dia melanjutkan perkataannya.
"aku cinta kamu ara..aku mencintai kamu lebih dari sekedar sahabat..maafkan aku atas semua rasa ini" tanya angga
Aku kaget campur bahagia aku mendengar ucapannya..
"tidak angga..kamu jangan minta maaf kepadaku karena akupun cinta sama kamu..pas kehilangan kabar dari kamu aku merasa ada separuh jiwaku yang hilang dan itu sangat menyakitkan..aku sadar ternyata aku sangat mencintai kamu.." jawabku sambil menangis.
Lalu angga menyeka airmataku dan memelukku..aku merasakan kehangatan yang membuatku merasa nyaman..
"sudahlah ra kamu jangan menangis..nanti di kirain aku ngapa - ngapain kamu lagi..malu nih lagi di jalan, kita makan aja yukkk..." kata angga..
Lalu kami berdua masuk mobil dan makan siang bareng..siang itu hatiku bahagia banget kita saling curhat dan cerita macam2 tentang kegiatan sehari2 waktu kita berpisah sambil tertawa2..
Akhirnya setelah hari itu aku semakin dekat dengan angga dan keluarganya begitupun dengan angga sangat dekat dengan keluargaku, akhirnya kami memutuskan untuk menikah..sejak hari bersejarah itu tiba aku semakin yakin jika cinta, harapan dan impian itu masih ada selama kita yakin dan mempercayainya..sebuah pepatah berkata mendung tak berarti hujan, kesedihan saat ini bukan berarti kesedihan selamanya..Terima kasih ya allah ucapku memuji syukur atas karunia yang telah engkau berikan....TAMAT..
"Ara...ara...kemana saja kau" sahut lara kakakku
"iya..sebentar lagi aku datang" jawabku
Segera aku hapus air mataku dan mencoba untuk tersenyum kepadanya..
Aku dan kakakku kembali kerumah kakekku yang selalu menghiburku..
Pagi itu begitu indah dan seakan - akan tersenyum padaku, seperti biasa aku selalu berlari - lari kecil di pagi hari..setelah beberapa lama aku meninggalkan rumah kakekku, ada sebuah motor lewat di depanku dan hampir menabrakku, aku kesal dan berteriak.
"Hai...bawa motor pakai mata dong...hampir aja nabrak gw" Teriakku
Lalu motor itu berhenti dan seorang pria menghampiriku dan berkata : "maaf ya..aku tidak sengaja tadi" jawab pria itu dengan raut muka penuh penyesalan..
Sejenak aku kaget saat melihat wajahnya mengingatkanku akan seseorang yang telah pergi jauh dari hidupku.
"maaf ya..kamu tidak apa2 khan??" Sahut pria itu.
"ohya nga apa2 kok". Jawabku sekenanya..
Lalu pria itu ingin mengantarkanku pulang atas permintaan maafnya..saat itu aku tidak bisa menolak itikad baiknya..dan di sepanjang perjalanan pria itu bertanya kepadaku..
"nama kamu siapa?" tanyanya.
"Zahra febrianti tapi panggil aja ARA". Jawabku.
"aku Angga Laksono" jawab angga
"ohya nama yang bagus" kataku
"lagi liburan ya neng" kata angga
"iya nih lg suntuk aja di jakarta ingin mencari relaksasi di desa biar segar nga stress" kataku
"ooh gitu yah...betul banget di desa mah udaranya segar jadi pikiran jg bisa segar..he..he.." kata angga
Setelah hari itu aku semakin dekat dengan angga dan aku selalu pergi bersama menghabiskan waktu liburanku tanpa aku sadari aku bisa melupakan kesedihanku dan aku merasa senang jika berada di dekat angga.
"Ara...ara..kamu jadi pulang ke jakarta hari ini khan?" tanya angga
"iya...tetapi jujur aku berat meninggalkan tempat ini apalagi berpisah dengan kamu angga" jawabku
"tenang say nanti klo aku sempat ke jakarta, aku pasti akan menemui kamu" jawab angga sambil tersenyum..
"benar ya...janji loh..nanti klo kamu ke jakarta aku gantian yang akan ngajak kamu jalan - jalan.." kataku
"ok...baiklah terserah kamu saja" jawab angga
Kemudian aku pergi meninggalkan kota kelahiranku dengan membawa sejuta kenangan indah dan melanjutkan hari - hariku yang membosankan.
Pagi hari ini aku kembali bekerja dengan segudang rutinas yang melelah tidak terasa sudah 5 bulan aku meninggalkan rumah kakekku dan selama itu juga aku tidak mendengar kabar berita sama sekali dari angga..hati ini terasa sakit sekali dan aku semakin terpuruk dengan kesedihan.."ada apa dengan kamu angga..kenapa kamu tidak pernah berusaha mencari kabar tentang aku, apakah kamu melupakan janjimu??" bathinku berkata..begitu banyak pertanyaan di benakku tetapi tidak ada satu pun jawaban, mungkin ini takdirku bila harus selalu sendiri dan sepi..Siang itu aku rencana mau makan siang di restoran sekalian hiburan karena lelah bekerja, tiba - tiba ada yang hampir menyerempetku dengan mobil mewah..suasana hati lagi nga enak membuat emosi teramat sangat lalu aku berteriak : "Hai..mau membunuh orang ya" Tanyaku kesal.
Lalu keluar sesosok pria dari mobil mewah itu dan samar kulihat wajahnya seperti aku kenal..
"maaf ya...sorry" jawabnya
Aku kaget pas melihat wajahnya tak terasa haru menyelimutiku.."angga kaukah itu?" tanyaku menahan tangis yang tertahan..
"iya ini aku...kamu masih galak yah seperti dulu" jawabnya dengan tersenyum..
Tak terasa airmataku jatuh..karena aku sangat rindu dan tak percaya jika itu dia..
"kamu jahaaaaattt...kamu tidak pernah kasih kabar kepadaku" kataku
"iya maafin aku ya ra..aku sibuk ngurusin usaha orangtuaku..mendadak setelah kamu pergi..aku di telp ayahku untuk mengurus usahanya di jepang jadi aku kesana..kebetulan usahanya lagi ada masalah jadi aku tidak sempat memberi kabar ke kamu ara..maaf ya..jujur aku juga kangen sama kamu ra..jawab angga lalu sambil menghela nafas dia melanjutkan perkataannya.
"aku cinta kamu ara..aku mencintai kamu lebih dari sekedar sahabat..maafkan aku atas semua rasa ini" tanya angga
Aku kaget campur bahagia aku mendengar ucapannya..
"tidak angga..kamu jangan minta maaf kepadaku karena akupun cinta sama kamu..pas kehilangan kabar dari kamu aku merasa ada separuh jiwaku yang hilang dan itu sangat menyakitkan..aku sadar ternyata aku sangat mencintai kamu.." jawabku sambil menangis.
Lalu angga menyeka airmataku dan memelukku..aku merasakan kehangatan yang membuatku merasa nyaman..
"sudahlah ra kamu jangan menangis..nanti di kirain aku ngapa - ngapain kamu lagi..malu nih lagi di jalan, kita makan aja yukkk..." kata angga..
Lalu kami berdua masuk mobil dan makan siang bareng..siang itu hatiku bahagia banget kita saling curhat dan cerita macam2 tentang kegiatan sehari2 waktu kita berpisah sambil tertawa2..
Akhirnya setelah hari itu aku semakin dekat dengan angga dan keluarganya begitupun dengan angga sangat dekat dengan keluargaku, akhirnya kami memutuskan untuk menikah..sejak hari bersejarah itu tiba aku semakin yakin jika cinta, harapan dan impian itu masih ada selama kita yakin dan mempercayainya..sebuah pepatah berkata mendung tak berarti hujan, kesedihan saat ini bukan berarti kesedihan selamanya..Terima kasih ya allah ucapku memuji syukur atas karunia yang telah engkau berikan....TAMAT..