Apa Saja Ciri Ciri Anak Cerdas? Oleh: AnneAhira.com

Langkah Pintar Agar Anak Cerdas
Memilih Game Anak Cerdas
Anda yang sudah memiliki anak, mungkin agak sulit mengetahui apakah anak Anda tergolong anak berotak cerdas atau bukan.
Ciri ciri anak cerdas memang agak sulit untuk diketahui, tapi bukan berarti tidak mungkin bisa dilihat, karena kecerdasan seorang anak tetap bisa diketahui dari sikap atau perilakunya sehari-hari.
Ciri Ciri Anak Cerdas
Daya tangkapnya cukup cepat. Bila sedang belajar, ia cepat mengerti tentang hal atau materi yang sedang ia pelajari.
Rasa keingin tahuannya lebih besar daripada anak-anak lain. Anak cerdas adalah seorang anak yang terbiasa berpikir dan otaknya selalu bekerja. Saat mempelajari sesuatu, ia kadang tak bisa menerima materi pelajaran begitu saja. Otaknya akan terus bertanya-tanya tentang "mengapa?" atau "bagaimana?". Karena itu, tak heran bila salah satu ciri-ciri anak cerdas adalah ia selalu bertanya tentang hal yang ingin diketahuinya.
Mudah fokus terhadap sesuatu yang sedang dihadapinya. Ini merupakan salah satu ciri anak yang cerdas.
Seorang anak yang cerdas akan mencari solusi atau jawaban sampai dapat. Misalnya saat ia diberi soal, ia tidak akan pernah puas sampai ia berhasil memecahkan soal tersebut.
Umumnya, ciri-ciri anak cerdas adalah mencari jawaban atas suatu persoalan dengan caranya sendiri. Misalnya, seorang murid diberi soal, ia tidak mau begitu saja diberi jawaban langsung. Ia lebih suka diarahkan, hingga akhirnya ia bisa mendapatkan jawabannya sendiri agar bisa lebih puas.
Kebanyakan anak cerdas adalah anak yang aktif dan cepat tanggap terhadap sesuatu. Hal ini karena otaknya terbiasa "dipakai" atau terbiasa berpikir. Sehingga ketika menghadapi persoalan, ia cepat tanggap dan aktif mencari solusi.
Ciri-ciri anak cerdas yang lain adalah mudah memberikan self motivation atau mampu memotivasi diri sendiri untuk terus maju.
Anak cerdas umumnya adalah anak yang mampu bersosialisasi dengan baik. Contoh anak cerdas adalah ia mampu berinteraksi dengan orang lain bahkan orang asing sekalipun. Ia tidak terlihat canggung atau malu (percaya diri).
Anak yang cerdas cenderung sangat disiplin, memiliki tanggung jawab tinggi dan mampu mandiri.
Mudah menghafal adalah salah satu ciri-ciri anak cerdas. Ia bisa menghafal tempat dengan mudah, menghafal cara mengerjakan soal, dan menghafal berbagai hal yang lain.
Ciri Ciri Bayi Cerdas
Itulah beberapa ciri ciri anak cerdas. Kecerdasan seorang anak bahkan bisa dilihat sejak ia masih bayi. Umumnya, saat berumur sekitar 3 bulan, kecerdasan bayi sudah bisa dilihat dari kemampuannya untuk kontak mata, memberi respon, atau bahkan terlihat serius/diam ketika diajak bicara oleh ibunya.
Saat berusia sekitar 6-8 bulan, ciri ciri bayi cerdas adalah mulai mampu menangkap atau mengerti apa yang dibicarakan oleh ibu atau orang lain. Misalnya, seorang ibu memberitahu tentang nama bagian tubuh, contohnya tangan. Saat bayi ditanya tentang mana yang disebut tangan, dia bisa mengangkat tangannya sendiri atau menunjuk tangan ibunya sebagai jawaban.

Mengetahui Kebutuhan Gizi Anak Oleh: AnneAhira.com

Seorang anak tentu menjadi hal berharga sekaligus akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Anak yang baik tentu saja anak yang sehat secara jasmani dan rohani. Untuk mendapatkan kesehatan jasmani inilah orang tua harus mampu memenuhi kebutuhan gizi anak secara baik.
Seorang anak, terutama yang berusia muda, pastilah masih dalam tahap pertumbuhan. Masa-masa pertumbuhan anak ini tidak boleh dilewatkan begitu saja. Kebutuhan gizi anak harus benar-benar diperhatikan dalam masa ini.
Makanan
Dalam hal makanan, asupan gizi anak haruslah lengkap. Semua makanan yang dilahap harus memenuhi gizi dan nutrisi yang dibutuhkan dalam perkembangan seorang anak, misalnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, maupun mineral lainnya.
Berilah makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna yang meliputi nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan juga susu. Hal ini tentu sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
Yang dimaksud kebutuhan makanan tentu saja bukan hanya makanan pokok, tapi juga makanan kecil seperti snack atau kue. Seorang anak pasti suka kue, namun sebaiknya jangan memberinya terlalu banyak demi menjaga kesehatannya. Apalagi saat ini banyak sekali kue/makanan kecil yang mengandung zat-zat kimia yang tentunya tidak baik bagi anak.
Minuman
Untuk minuman, susu adalah minuman yang sangat baik untuk perkembangan seorang anak. Susu mengandung kalsium yang sangat tinggi, dan minuman ini bagus sekali untuk pertumbuhan tulang serta gigi seorang anak.
Untuk bayi, sebaiknya jangan tinggalkan ASI (Air Susu Ibu), karena ASI adalah cairan susu yang mengandung banyak nutrisi bagi bayi. Sebaiknya diberikan hingga anak mencapai usia 2 tahun.
Walau susu sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, jangan lupa untuk memberinya air putih. Bagaimana pun, air putih juga merupakan komponen penting yang dibutuhkan tubuh untuk berkembang secara baik.
Tips Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak
Umumnya anak tidak menyukai beberapa makanan, misalnya sayur, ikan, atau makanan lain. Siasati hal ini dengan cara masak tertentu. Misalnya, bila anak Anda tidak suka sayur, cobalah buat telur dadar yang diberi kol atau bayam. Dengan begitu, anak seolah-olah tidak memakan sayur secara langsung, apalagi rasa sayur akan disamarkan oleh rasa telur yang nikmat.
Anak kecil pastilah menyukai kue. Anda tetap bisa memberikan kue pada mereka namun Anda tetap harus memikirkan kebutuhan gizi anak. Jangan terlalu sering memberi kue buatan pabrik (snack) yang umumnya mengandung zat aditif yang tak baik bagi kesehatan. Berilah kue-kue basah yang dibuat sendiri. Misalnya kue lumpia atau kroket kentang. Kue seperti itu tentu memiliki gizi yang lebih baik.
Berilah makanan yang bervariasi setiap hari agar anak tidak bosan. Misalnya, hari ini menumis sayur kacang panjang, besok sebaiknya memasak sayur bayam.
Jangan terlalu banyak memberi kue yang sangat manis (permen, cokelat), minuman instan, dan es. Bila anak Anda ingin es, buatkan es buah yang mengandung banyak vitamin, namun beri es dengan jumlah yang sedikit saja.
Demi kesehatan anak, hindari makanan instan seperti mie instan dan sebaiknya jangan memberinya minuman bersoda.
Bila anak berangkat sekolah, sebaiknya diberi bekal dari rumah agar anak tidak selalu jajan di sekolah.
Perhatikan waktu dan pola makan anak. Jangan sampai ia terlambat makan, karena itu bisa menyebabkan ia terkena penyakit mag. Atur pula porsi makannya, tidak kurang tapi juga tidak berlebihan.
Terkadang, makanan dan minuman saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Anda bisa memberinya suplemen atau vitamin sebagai penunjang kesehatan, namun tentu saja pemberian suplemen ini atas anjuran dokter agar tidak terjadi hal-hal yang buruk pada kesehatannya.

Pengaruh Pola Asuh Keluarga terhadap Pribadi Anak Oleh: AnneAhira.com

Keragaman Pengertian Pola Asuh Orang Tua
Mengasuh Anak Dengan Cinta dan Sayang
Gaya Pengasuhan Anak dalam Keluarga
Pola Asuh Anak dalam Keluarga
Dalam sebuah keluarga, anak adalah calon generasi penerus yang harus dirawat dan dijaga sebaik mungkin. Pribadi seorang anak akan sangat dipengaruhi oleh pola asuh keluarga yang diberikan sejak dini. Karena itulah, orang tua harus berhati-hati dalam memberikan pendidikan apapun terhadap anak-anak.
Macam-Macam Pola Asuh Keluarga pada Anak
Menurut beberapa ahli, pola asuh anak dibagi menjadi beberapa bagian.

• Otoriter
Pola asuh keluarga otoriter cenderung memiliki banyak peraturan. Orang tua umumnya sangat membatasi anak-anak mereka dalam segala hal. Tak hanya dalam hal negatif, kadang untuk hal yang positif pun, gerakan anak-anak benar-benar dibatasi.
Dalam pola asuh seperti ini, komunikasi yang terjadi hanyalah komunikasi satu arah, yaitu dari orang tua pada anak, sedangkan si anak tidak diperkenankan bicara atau mengeluarkan pendapat. Orang tua kerap memberikan banyak aturan yang bersifat memaksa, bila dilanggar maka akan ada hukuman.
Akibat dari pola asuh keluarga seperti ini adalah anak menjadi tidak bebas, suatu saat akan menjadi pemberontak. Bahkan, bukan tidak mungkin pribadi anak akan menjadi kacau, negatif, dan bisa meniru orang tuanya.

• Demokratis
Pola asuh keluarga secara demokratis agak lebih longgar dari otoriter, dan ini sangat bagus untuk membentuk pribadi seorang anak agar tumbuh menjadi orang yang baik.
Jenis pola asuh ini sangat memperhatikan kepentingan atau kebutuhan si anak. Mereka diberi kebebasan tapi tidak bersifat mutlak, peran orang tua masih sangat tinggi sehingga anak-anak pun tidak akan kebablasan dalam bertindak.
Tidak seperti tipe otoriter, komunikasi yang terjadi adalah komunikasi dua arah. Hal ini menyebabkan tidak terjadinya kesalah pahaman antara orang tua dan anak. Anak mengerti apa keinginan orang tua, orang tua pun mengerti tentang sejauh mana kebutuhan dan kemampuan anaknya.

• Permisif
Pola asuh keluarga tipe ini benar-benar sangat longgar. Anak-anak diberi kebebasan untuk melakukan apa saja dan orang tua hampir tidak melakukan pengawasan terhadap mereka.
Sekalipun anak melakukan kesalahan atau mendekati hal yang berbahaya, orang tua cenderung tidak menegur mereka.Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa macam hal, misalnya orang tua yang terlalu sibuk bekerja, atau orang tua yang terlalu sayang hingga memanjakan anaknya.
Anak memang suka kebebasan, namun pola asuh seperti ini jelas tidak terlalu baik untuk membentuk pribadi seorang anak, karena anak umumnya masih sangat labil dan butuh tuntunan orang tua. Bila terlalu dibebaskan, mereka akan tumbuh menjadi anak manja, tidak suka bekerja keras, dan tidak akan sukses di tengah-tengah masyarakat.

• Menelantarkan
Pola asuh jenis ini bisa dibilang lebih membahayakan daripada tipe permisif. Orang tua akan menelantarkan anak-anak mereka dan tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh si anak.
Bukan hanya tidak peduli, orang tua seperti ini bahkan enggan untuk memenuhi kebutuhan anaknya, sehingga anak benar-benar ditelantarkan bahkan seperti orang lain saja.
Anak yang mendapat pola asuh keluarga seperti ini tidak akan memiliki masa depan yang baik, kecuali mereka memberontak dan mencari jalan hidup sendiri sesuai kebutuhan mereka dengan bantuan orang lain.
Tips Mendidik Anak
Usahakan untuk selalu menanamkan ajaran agama pada anak-anak sejak dini. Pola asuh keluarga berbasis agama dinilai sebagai pendidikan paling baik sampai saat ini.
Anak akan meniru orang tua, jadi sebaiknya orang tua pun harus menjadi teladan yang baik. Jika ingin memiliki anak yang berperilaku positif, orang tua pun harus menjauhi segala hal yang negatif.
Menjalin komunikasi antara orang tua dan anak adalah hal yang sangat penting. Hal ini agar terjadi saling pengertian dan tidak menimbulkan salah paham.
Orang tua wajib memberikan aturan-aturan tertentu agar anak tidak terlalu dibebaskan, namun aturan-aturan tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan atau kebutuhan anak, sehingga anak pun tidak merasa berat dan terbebani.
Hukuman memang boleh diberikan, bahkan dianjurkan agar si anak menjadi jera. Tapi hukuman yang dimaksud bukanlah kemarahan yang menjadi-jadi atau kekerasan fisik yang membuat anak kesakitan. Anak yang masih labil bisa salah paham dan berpikiran buruk pada orang tua yang suka memberikan hukuman fisik. Hukuman orang tua terhadap anak adalah bentuk kasih sayang, jadi Anda pun harus pintar-pintar memberikan hukuman apa yang cocok bagi anak Anda.

Teori Kepercayaan Diri Prakteknya Oleh: AnneAhira.com


Pentingnya Membangun Kepercayaan Diri
Membangun Kepercayaan Diri
Pengertian Kepercayaan Diri Bagi Pengembangan Kepribadian
Teori kepercayaan diri menjadi salah satu pilihan alternatif dari mereka yang mengalami masalah kepercayaan diri. Meski bukan sesuatu yang nampak secara lahir, namun adanya krisis kepercayaan diri dianggap sebagai sebuah masalah penting dalam kehidupan seseorang. Karena tanpa ada kepercayaan diri, maka seseorang akan merasa gamang dalam menjalani hidup mereka.
Dengan memahami teori kepercayaan diri, diharapkan seseorang bisa dibangkitkan dari rasa rendah diri yang dialaminya. Dan ini adalah sebuah awal untuk bisa menggali potensi seseorang secara optimal. Sebab, kepercayaan diri akan menyebabkan seseorang mendapat keyakinan bahwa dirinya memiliki sebuah potensi yang sama sebagaimana yang dimiliki oleh orang lain.
Inilah arti penting rasa percaya diri. Bahwa kepercayaan diri akan mampu membawa seseorang meraih sukses dengan mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya. Dan dengan kepercayaan diri pula, sebuah masalah yang dihadapi seseorang bisa diselesaikan dengan baik.
Sebab, orang yang memiliki kepercayaan diri, cenderung memiliki tingkat ketenangan dalam berpikir. Dengan adanya ketenangan ini, maka kerja otak akan bisa berjalan dengan lancar. Inilah yang menyebabkan seseorang bisa mendapatkan berbagai pemikiran yang mungkin tidak dipikirkan oleh orang lain pada saat menghadapi sebuah masalah.
Di sisi lain, kita pun harus bisa mengelola rasa percaya diri tersebut. Karena rasa percaya diri yang berlebihan juga tidak menimbulkan kebaikan. Di satu sisi percaya diri berlebih bisa menumbuhkan kesombongan dalam diri seseorang. Selain itu, berlebihnya kepercayaan diri pun bisa berdampak kita menjadi kurang waspada akan sesuatu karena cenderung meremehkan hal tersebut.

Cara Mendapatkan Kepercayaan Diri
Selain belajar melalui teori kepercayaan diri, seseorang bisa pula menumbuhkan kepercayaan diri secara praktek. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendorong dan menumbuhkan rasa percaya diri tersebut di antaranya adalah :
Selalu belajar dan memperluas wawasan. Dengan belajar dan memiliki wawasan luas, seseorang akan bisa yakin bahwa dirinya memiliki kemampuan yang sama seperti orang lain.

Banyak bergaul dengan berbagai macam karakter manusia. Hal ini akan memudahkan kita untuk terbiasa berhubungan dengan orang lain dan cepat beradaptasi. Masalah kepercayaan diri biasanya dimunculkan karena kita kurang terbiasa bergaul dengan orang yang memiliki karakter berlainan dengan apa yang biasa kita hadapi.

Jadilah diri sendiri. Bagi orang yang kurang percaya diri, mereka cenderung meniru orang lain dalam segala sisi. Baik itu penampilan atau juga karakter. Ubahlah semua itu, dan yakinlah bahwa menjadi diri sendiri bukan sebuah hal yang salah.

Jangan pernah takut salah. Rasa minder biasanya muncul sebagai akibat kita merasa takut untuk berbuat salah atas apa yang akan kita kerjakan atau lakukan. Hilangkan perasaan itu, dan gantikan dengan pemikiran bahwa manusia adalah tempat salah dan khilaf.

Yang paling penting bukanlah bagaimana kita tidak berbuat salah, melainkan bagaimana kita bisa belajar dari kesalahan yang kita lakukan. Dan percayalah, bahwa orang lain pun pernah berbuat salah untuk hal yang kita tidak ketahui.

Jadi, berbuat salah adalah sebuah kewajaran. Sedangkan yang tidak wajar adalah apabila kita tidak mau belajar dari kesalahan itu dan menjadi lebih baik di kemudian hari.