Tak selamanya selingkuh itu indah

Pagi hari ini sangat cerah secerah hatiku apalagi saat ini ada anita yang membuat hari - hariku seperti muda kembali padahal di satu sisi kadang aku merasa bersalah dengan istriku Maya..ku jadi mengingat istriku sebenarnya istriku tidak memiliki kekurangan sama sekali dia sangat cantik, pintar dan mapan apalagi kami telah di karuniai seorang putra yang tampan dan lucu sekarang sudah berumur 3 tahun seharusnya aku bersyukur dan bahagia dengan pernikahan ini, jujur aku sangat mencintai istriku mungkin terlalu mencintainya sehingga mudah sekali aku kecewa dan marah apabila istriku kurang memperhatikanku dan mudah sekali aku sakit hati dan benci dengan istriku bila keinginanku tidak di penuhinya..dan aku sangat cemburu dan takut kehilangannya. Tapi saat ini aku menduakannya, mungkin ini bentuk pelarianku karena aku kecewa dengannya, dia kurang memperhatikanku dan sangat dingin denganku..apalagi bila aku mengajaknnya untuk pasutri sangat sulit sekali aku harus mengiba dan mengemis jika terlihat aku sudah sangat jengkel baru dia memenuhi keinginannku sehingga aku tidak pernah menikmatinya dan aku selalu gondok jika berhubungan pasutri dengannya..apalagi akhir2 ini dia sangat sibuk dengan kerjaannya dan kurang memperhatikanku padahal aku sangat haus akan kasih sayangnya dan aku ingin di cintainya..dan aku tahu dia sangat mencintaiku, aku percaya dengannya, memang sifatnya dia yang terlalu cuek dan menyepelekan masalah ini atau aku yang terlalu lebay menyikapi ini..entahlah...tiba2 istriku memanggilku...
"sayang ayo cepetan sarapan nanti kita terlambat nih" kata Maya
"Iya sayaaang bentar lg.." kataku lalu cepat2 aku membereskan apa2 yang mau aku bawa ke kantor..
"mas bobby..berangkat sendiri atau bareng denganku" kata Maya
"kita berangkat sendiri2 aja deh say..kamu bawa mobil sndri aja ya" kataku
"ok..deh..kebetulan aku sudah telat nih..aku berangkat kerja duluannya ya say" kata Maya
"ok deh say..hati2 di jalan ya" kataku sambil aku meneruskan sarapanku pagi ini, kemudian istriku pamit kepada fery anakku yang saat itu di gendong sama babysisternya dan segera berlalu..
"bi inah aku titip rumah dan anakku ya" kataku kepada pembantuku
"baik tuan" kata bi inah lalu aku pun segera berlalu.
Sampai di kantor langsung aku ke ruangan kerjaku..ohya kenalkan namaku Bobby Damara umurku 36 tahun pekerjaanku sebagai manager keuangan di perusahaan terkemuka di Jakarta lalu sekretarisku siska masuk ke ruanganku.
"pak..hari ini ada rapat dengan orang jepang" kata siska.
"baik sis..nanti aku segera kesana" kataku tiba2 hpku berbunyi langsung aku angkat ternyata dari anita kekasih gelapku..
"hallo sayaang..nanti kita makan siang bareng khan??" kata anita
"baiklah sayang di atur aja ya nanti ingetin aku ya..miss u" kataku
"siiip say...miss u too" kata anita
Akhirnya siang itu aku makan siang bareng anita dan sesekali kita berpelukan dan bergandengan tangan mesra kita bagaikan sepasang muda mudi yang sedang kasmaran dan melupakan semuanya termasuk statusku saat ini..kita sering menghabiskan waktu bersama disela2 kesibukanku seperti pulang kerja bareng dan pergi keluar kota dengan alasan kunjungan kerja disana kita saling memuaskan dahaga cinta masing2.. Entah sudah berapa kali aku menidurinya sampai akhirnya anita meminta kepastian hubungan ini, saat itu perasaanku nga karuan antara bingung dan takut juga..
"mas..sampai kapan kita begini, kapan kamu mau menikahi aku" kata anita
"sabar ya sayang kamu khan tahu aku masih berkeluarga" kataku
"nga masalah mas..nikah sirih dulu juga nga apa2 yang penting aku bisa jadi istri kedua kamu karena aku udah terlanjur cintaaaa sama kamu mas" kata anita
"mampus deh gw gimana nih" bisikku dalam hati jujur aku masih mencintai istriku dan hubungan ini nga lebih hanya sekedar happy fun aja tapi aku nga tega mengatakan hal itu kepada anita..
Desakan demi desakan selalu di lontarkan anita kepadaku yang menyebabkan kepala aku pusiing sepertinya aku harus menghindar dan lebih extrem kepada anita nih pikirku..istriku memperhatikan kegelisahan hatiku..
"mas...kenapa akhir2 ini kamu terlihat kusut..?ada masalah ya" kata Maya istriku
"iya nih say..akhir2 ini banyak msalah di kantor.." kataku sekenanya..
"ohh gitu ya..kamu yang sabar ya say..ohya kok akhir2 ini kamu jarang minta jatah ke aku ya" kata Maya
"itu dia say karena banyak masalah di kantor aku jadi nga kepikiran untuk minta jatah sama kamu, maaf ya" kataku
"nga apa2 sayaang..ntar klo kamu lg tenang aja ya.." kata istriku
Malam itu sangat berbeda istriku berubah menjadi baik dan mesra kepadaku yang membuat aku semakin sangat bersalah kepadanya..untuk menatap wajahnya aku tidak berani karena ada perasaan beban di hati yang sangat menyesakkan jiwa ini, saat itu aku sadar smua kekhilafanku tak terasa airmata ini mengalir berkali2 aku meminta maaf di dalam hati...besoknya aku mengganti nomor hpku dan aku berusaha menghindar dari anita..sudah 1 bulan ini aku menghindarinya ku tak peduli dengan perasaannya yang hancur, mungkin aku biadab, atau mungkin aku pengecut tapi menurutku itulah jalan terbaik buat hidupku..
Sore itu aku sengaja pulang lebih awal karena aku tahu istriku lagi tidak masuk kantor katanya kangen sama fery anak semata wayang kami dan dia ingin seharian momong fery sebelum pulang tak lupa aku mampir beli martabak telur kesukaan istriku dan mainan mobil2an buat fery anakku dengan tersenyum aku pulang saat tiba di rumah aku melihat ada yang parkir mobil dihalaman rumahku berarti ada tamu...siapa ya? Pikirku lalu aku melangkah masuk tersentak aku kaget tak terasa keringat dingin mengucur di dahiku mau apa si anita datang kerumahku..apalagi kulihat dia sedang ngobrol dengan istriku dengan lemas aku mengucapkan salam..anehnya reaksi istri bukannya marah karena aku pikir hubunganku dengan anita sudah di ketahui ternyata tidak dengan senyum dia memanggil dan merangkulku "eh..mas sudah pulang kok bengong aja sih kenalkan ini anita dia tetangga baru kita mas" kata maya
Hah tetangga kenapa dia tidak menceritakan hubungan ini akhirnya seolah2 tidak pernah kenal aku mengulurkan tangan dan berkata " sore mba..nama saya bobby" kataku
"ohya namaku anita senang bisa berkenalan dengan anda" kata anita dengan tersenyum licik aku langsung merasakan firasat buruk bakal terjadi pada hidupku..
"bentar ya mba anita aku buatkan minum dlu dari tadi belum di sungguhi apa2" kata maya
"ooh nga usah mba..nga usah repot2" kata anita
"nga repot kok mba..sebentar ya" kata maya lalu dia berlalu kedapur meninggalkan kami berdua akhirnya aku pakai kesempatan ini untuk menegurnya..
"kamu ngapain ke rumahku? Aku yakin kamu pasti merencanakan sesuatu..kamu jangan sekali2 menyakiti maya dia tidak tahu apa2" kataku
"tidak..aku memang hanya ingin dekat dan berteman dengan istrimu saja" kata anita
"bohooong...aku tahu siapa kamu?jangan berpura2 polos deh" kataku
Dengan tertunduk anita berkata "aku ingin uangmu, kamu harus mentransfer uang 1 milyar ke rekeningku jika tidak aku akan membeberkan skandal kita ke istrimu tercinta..kamu biadab bob" kata anita
"ok..jika itu mau kamu asalkan kamu pergi dari hidupku dan jangan ganggu istriku" kataku
"baik..aku setuju" kata anita dengan tersenyum penuh kedengkian dan sangat mengerikan jika menatap matanya yang tajam saat itu lalu dia langsung pergi dari rumahku..
Seminggu setelah kejadian itu tiba2 anita datang lagi kerumahku seperti biasa dia ngobrol dengan istriku layaknya tetangga baru dan lagi2 dia memerasku dia meminta uang kepadaku, saat itu aku ingat ucapannya sebelum pergi dari rumahku "aku akan rebut kebahagiaanmu dan akan aku hancurkan" kata anita saat itu..sepertinya anita mengetahui kelemahannku terletak pada istriku dia mengetahui betapa aku sangat mencintai maya dan takut kehilangannya dia memanfaat itu dengan memerasku..sampai semua hartaku habis, smua aku berikan kepada anita..aku jatuh miskin tetapi istriku tidak mengetahuinya sampai pihak bank datang menyita rumahku saat itu istriku kaget pihak bank menjelaskan bahwa aku tidak bisa membayar hutang2ku ke bank..belum lama pihak bank pergi tiba2 polisi datang kerumahku dan menangkapku dengan tuduhan menggelapkan uang kantor..memang demi mempertahankan rumah tanggaku aku nekat mengambil uang kantor untuk mentransfer sejumlah uang yang diminta anita..saat itu aku melihat maya pingsan dihadapanku karena shock dan kulihat fery anakku menangis sejadi2nya..saat itu aku merasa melihat neraka aku telah menghancurkan rumah tanggaku dan menyakiti istri dan anakku rasanya aku ingin bunuh diri saat itu lalu polisi mengiringku ke mobil tahanan..akhirnya aku di vonis 10 tahun penjara atas penggelapan uang kantor..seminggu aku mendekam di penjara tidak ada sanak saudara yang menjengukku mungkin aku pantas mendapat perlakuan ini, tiba2 sipir penjara datang membuyarkan lamunanku, "hei tahanan no. 406 ada yang ingin menjengukmu segera bangun dan keluar dari selmu" kata sipir penjara itu..
"apaa?ada yang menjengukku pasti maya dan fery anakku..aku kangen sama mereka berdua" bisikku dalam hati lalu aku bergegas menemui orang yang menjengukku, aku melihat sesosok perempuan yang membelakangiku..
"maaf...anda siapa ya?" kataku lalu perempuan itu membalikkan badannya ternyata si iblis anita..
"hallo sayaaang masih ingat sama aku?" kata anita
"setaaan..ngapain kamu datang kesini..belum puas kamu menghancurkan hidupku" kataku
"ha..ha..ha..kamu jangan galak gitu dong say..biasa aja kalii...aku sudah puas menghancurkan hidup kamu dan istrimu" kata anita tertawa penuh kedengkian..
"keparat kamu...apa yang kamu lakukan kepada istriku..jika terjadi apa2 dengan maya..aku akan membunuhmu" kataku
"ha..ha..ha..aku cuma ingin memberitahu kamu kalau aku sudah membeberkan semua skandal cinta kita ke maya sehingga dia mengerti kenapa kamu bisa sampai di sini, maya langsung pingsan mendengarnya mudah2an aja dia mati sekalian" kata anita
"brengsek kamu pergiiii...pergiiii..keluar kamu dari sini" kataku saat itu aku mengepal tanganku aku sangat emosi ingin sekali aku menghajar iblis perempuan itu..
"ha..ha..ha...selamat tinggal sayang biar kamu merasakan rasa sakit yang sama aku rasakan ketika aku kehilangan cinta" kata anita lalu dia langsung pergi. Setelah dia pergi tak terasa airmata ini jatuh dari pipiku aku merasa sangat bersalah kepada maya dan fery anakku, gara2 aku mereka hidup menderita percuma aku mentransfer uang ke anita jika akhirnya maya pun mengetahui skandal itu dan anita benar2 berhasil membuatku hancur...setelah hari itu di setiap keheningan malam aku selalu bersujud kepadaMU Ya Allah memohon ampun atas segala khilafan yang telah aku perbuat dan aku berserah diri kepadaMU Ya Allah...
Pagi itu aku bercermin di sel tahananku..aku melihat diriku begitu kurus dengan wajah yang sangat tirus dan dekil tak terasa sudah 6 bulan aku di penjara..aku benar2 kehilangan ketampananku mungkin inilah takdirku..tiba2 sipir penjara datang "hei..tahanan no. 406 segera keluar dari selmu ada yang menjengukmu" kata sipir penjara
"siapa ya?jangan2 si iblis wanita itu..sebenarnya apa yang dia mau dariku" pikirku lalu aku bergegas menemuinya, subhanallah puji syukur kepadamu Ya Allah SWT...ternyata maya istriku dan fery anakku..mereka menjengukku aku langsung terisak tangis bahagia menyambut mereka yang sangat aku cintai..kulihat maya istriku tetap cantik dengan baju yang kulihat masih tergolong mewah dan fery kulihat sangat sehat..smua jauh dari anganku..aku pikir kehidupan istri dan anakku penuh kemiskinan ternyata tidak.ohya aku baru ingat jika istriku masih bekerja dan mungkin pekerjaan dia tetap mapan sehingga mereka tetap hidup berkecukupan.."mas..pa kabar?kamu sehat2 aja khan mas" kata maya sambil menatapku iba..
"alhamdulliah sehat..seperti inilah keadaanku sekarang say..aku minta maaf kepadamu atas smua yang terjadi..ini smua menjadi pengalaman berharga buatku dan jika kamu ingin menceraikan aku..aku siap jika itu terbaik untukkmu" kataku penuh penyesalan lalu maya meraih tanganku.."tidakk sayang kamu akan tetap menjadi suamiku..aku memaafkanmu, smua ini terjadi karena kesalahanku dan aku terlalu egois dan cuek sama kamu sayang, fery masih membutuhkanmu" kata maya dengan isak tangisnya...aku tersenyum bahagia lalu aku peluk maya dan anakku fery.....TAMAT.....

Ridho Hafiz Anakku...

Ridho dan Hafiz Anakku....
masih ummi ingat ketika kalian lahir...
Paras wajah kalian sangat lucu waktu itu
Apalagi ketika kalian tertawa seakan2 dunia tersenyum pada kalian..
Duhai anak2ku..kalian bagaikan malaikat kecilku dari langit turun ke bumi untuk menyinari hidup ummi...
Kalian bagaikan permata yang tak ternilai
Kalian sangat berharga buat ummi..
Begitu ummi sangat mengharapkan kehadiran kalian
Siang dan malam ummi akan selalu menjaga kalian...
Ku pangku dan ku timang tubuh kecil kalian saat kalian masih bayi...
Ummi akan selalu merawat dan menyayangi kalian sepenuh hati..
Walau terasa letih tetapi terbayarkan bila kalian tumbuh sehat, cerdas dan sempurna..
Tak sabar hati ini menantikan perkembangan kalian..
Ketika ummi tak di samping kalian doa ummi selalu menyertai kalian..
Smoga kalian selalu menjadi anak2 ummi yang soleh, berbakti kepada orangtua serta mencintai Allah SWT..
Dan semoga Allah SWT mencintai kalian..
Dengarlah setiap nasehat ummi yang terucap karena hidup tak semudah kalian kira...
ummi takkan berhenti memberikan kasih sayang dan cinta...
Sampai kalian mengerti dan pahami semua yang ummi berikan
Janganlah menangis wahai anak2ku bila waktu ummi sedikit untuk kalian..
Bila ummi pergi tetaplah bersabar dan tetap menjadi anak manis buat ummi..
Di dalam setiap hembusan nafas, ummi akan melakukan yang terbaik untuk kalian..
Love u 4ever......

Tak selamanya cinta harus saling memiliki..

Perkenalkan nama aku beni priyanto aku adalah anak ke tiga dari 5 bersaudara kedua kakakku sudah menikah dan adik2ku juga sudah menikah mereka melangkahi aku maklum adikku perempuan semua, statusku lajang umurku sekarang 34 tahun, wajahku tampan, mapan dan berkecukupan..terbilang dari segi karir dan materi aku sangat berhasil tetapi dari segi percintaan aku kurang beruntung..padahal aku nga kuper loh..pergaulanku banyak teman2ku juga banyak baik wanita maupun pria..aku juga punya teman di showbizz (perkumpulan eksekutif muda) untuk mendapatkan seorang wanita bagaikan membalikkan telapak tangan saja begitu mudahnya...sayangnya aku bukan laki2 playboy aku sangat susah untuk jatuh cinta tetapi pas jatuh cinta susah sekali untuk melupakannya..dan aku paling tidak suka dengan perempuan gampangan, manja, centil dan terang2an mengungkapkan cinta lebih dahulu ke pria..itu sangat aku benci...bagiku wanita harus punya harga diri dan menjaga kehormatannya..
Pagi itu ada proyek di perusahaan terkemuka..mereka kerjasama dengan perusahaanku, supaya kerjasama ini optimal aku sendiri yang terjun langsung ke sana jadi selama seminggu aku akan berkantor disana..aku mendapatkan fasilitas ruangan yang sama dengan karyawan disana tapi tidak masalah bagiku malah aku bisa berbaur dengan karyawan2 itu dan aku juga mengaku sebagai karyawan biasa padahal aku pemimpin perusahaan di kantorku..manager perusahaan di sana keberatan dengan keinginanku..tetapi aku memberi penjelasan kepadanya demi kelancaran bisnis ini akhirnya mereka setuju..
Hari ini aku memulai aktivitasku di kantor itu..aku membuat planning, report dan presentasi..aku sibuk dengan komputer dan kertas2..tiba2 hpku berdering ternyata dari farhan manager pemasaranku "pagi pak..saya mau ngefax data yang bapak minta" kata farhan."ok..silahkan fax aku tunggu" kataku..ternyata mesin fax di mejaku rusak lalu pindah ke mesin fax lain..langsung aku pencet nomor faxnya tiba2 ada wanita yang berteriak "hai..gw lg telp kok lo matiin sih" kata wanita itu."maaf mba saya nga ngeh, lg keburu2 nih" kataku."ya udah nih..nyebelin" kata wanita itu lalu aku lihat wajahnya berparas sangat cantik dan galak, aku suka wanita seperti ini pikirku, hari2 berikutnya aku selalu memperhatikan dia ternyata namanya dina, dia termasuk karyawan paling cerdas dan sangat dibutuhkan di perusahaan ini, orangnya sangat cuek dan aku selalu tidak punya kesempatan untuk berbicara dengannya..sore itu selesai juga proyekku diperusahaan ini dan besok mau lounching produk baru itu di hotel sahid jakarta..mudah2an mendapat banyak respon dari masyarakat doaku. Acara itu pun dimulai para undangan yang hadir sangat ramai dan acaranyapun meriah mengundang beberapa artis ibukota, aku melihat dina sedang menphoto acara tersebut..aku ikut2an menphoto maksudnya ada alasan untuk ngobrol dengannya. "gimana mba hasil photonya bagus nga??" kataku
"oh...nga tahu juga nih kayaknya bagus deh" kata dina, "coba lihat, ohya bagus banget" kataku dan aku melihat begitu banyak photo yang menarik di kameranya. "masa sih mas jd bangga nih saya, mau saya photo" kata dina. "boleh2 ntar kirim ke emailku ya" kataku."siiip dah, di atur aja mas" kata dina lalu setelah acara selesai aku mengasih kartu namaku lengkap dengan no. Hp dan email."nama kamu beni ya,haah kamu direktur perusahaan, kita belum pernah kenal sebelumnya khan" kata dina. "kamu lupa ya pernah marahi aku di mesin fax di hari pertama kita ketemu" kataku. "masa sih aku nga ingat, sorry ya" kata dina. "nga apa2 kok say jangan lupa kirim photonya ya" kataku. Sejak hari itu aku semakin dekat dengan dina dalam rangka kelanjutan kerjasama itu kadang aku ke kantor dina lalu kita makan siang bareng atau dina ke kantorku akhirnya gosip itu nyebar kalau aku jadian dengan dina. Robby, doni dan jefry sohibku sering ngecengin aku."wah sob..pintar jg lo nyari cewek, bohay bgt" kata robby. "apaan sih lo" kataku. "korban lo selanjutnya nih yang bakalan lo sakiti seperti waktu kunjungan kita ke jogja banyak cewek yang nembak lo trus lo kasih harapan dan lo tinggalin deh" kata jefry. "gw nga se keji itu lah, emang mereka belum masuk kriteria cewek idaman gw aja" kataku. "ah alasan lo bro..itu emang hobby lo dari zaman kuliah kali" kata doni. "terserah lo deh" kataku. tiba2 dina datang ke kantorku saat itu robby cengar cengir aja melihat aku. "eh..dina pa kabar say" kata jefri. " oh..alhamdlh baik" kata dina. " kapan nih nikah sama beni" kata robby. "hah..nikah??" kata dina tersipu malu dan diam. "ayo din kita keluar makan aja yukk" kata ku. Sepanjang perjalanan di mobil dina terlihat salah tingkah, suaranya sangat pelan kepadaku saat aku tatap matanya dia seperti bergetar aku sangat merasakan perubahan itu dan aku yakin dia jatuh cinta kepadaku. Malam harinya aku merebahkan diriku di tempat tidur sambil aku meraba isi hatiku "apakah aku benar2 jatuh cinta kepada dina??apakah benar kata doni aku suka mempermainkan hati wanita??tetapi aku juga belum mau terburu2 dengan keputusanku ini, masih banyak wanita diluar sana yang belum aku temui" pikirku tiba2 hpku berbunyi ternyata ada sms dari dina langsung aku baca dan aku kaget membacanya dia nembak aku duluan "beni..aku sayang sama kamu, sangat sayang" kata dina lewat sms. Aku bingung mau jawab apa? Aku tahu maksudnya lalu aku balas sekenanya "kita sahabatan aja ya jauh lebih seru" kataku. tiba2 tidak ada balasan dari dina, sejak hari itu dina berubah total kepadaku dia bicara sangat formal seperti kepada rekan kerja biasa seakan2 kita tidak pernah dekat sebelumnya dan dia jarang main ke kantorku lagi jika telp seperlunya saja seputar masalah kantor. Dina marah kepadaku sepertinya. Dia berubah menjadi dina yang dulu yang galak dan cuek, mungkin aku sudah sangat melukai hatinya sejak aku jauh dari dina aku merasakan kehilangan, biasanya kita selalu mengisi hari bersama, bercanda dan komunikasi..saat itu aku baru sadar ternyata aku sangat..sangat mencintainya kadang manusia baru sadar tentang arti seseorang ketika orang itu pergi. Perasaan ini semakin hari semakin menyiksa diriku..aku mengalihkan dengan selalu pergi keluar kota dalam rangka proyek2ku. Entah berapa wanita yang dekat denganku malah diantara mereka pernah aku jadikan pacar. Anehnya hati ini tetap tertuju ke dina..sore itu aku pulang ke jakarta pacarku hesty telp "sayang kapan kita pergi jalan lagi" kata hesty."entahlah say aku lagi sibuk akhir2 ini" kataku. Malam itu aku mencoba memejamkan mataku yang terbayang hanya wajah dina lalu aku mencoba telp dina ke hpnya ternyata dia sudah merubah nomor telpnya, saat itu rasa sakit dan kecewa yang kurasa. Besoknya aku memberanikan diriku ke kantor dina disana aku tidak melihat dina ternyata dia sudah pindah kerja dia mendapat perusahaan lebih bagus, saat itu aku melihat vonny teman karibnya lalu aku sapa dia "von..pa kabar?dina mana?" kataku. "hai..beni pa kbr?lama nga terlihat, kabar gw baik ben, dina di tawarin jadi manager perusaaan terkemuka jadi pindah deh" kata vonny. "bisa kita ngobrol sebentar von" kataku. "bisalah dengan senang hati" kata vonny. "ok kita ngobrol di starbuck coffee di senayan aja ya" kataku. Disana aku mulai bertanya ke vonny "vonny..lo tahu no hpnya dina nga??kok sekarang dia susah dihubungi" kataku. "oh..masalah itu gimana ya aku cerita apa nga ya?" kata vonny. "emang ada apa sih von..ceritain dong" kataku. "ok..aku ceritain curhatannya dina ke gw ya..waktu itu dia datang ke rumahku dengan airmata di pipi saat itu aku panik lalu aku tegur dia "kamu kenapa din?kok nangis" kataku. Aku kecewa sama beni von."aku sudah memberanikan diri aku menyatakan cinta kedia tetapi ditolaknya hatiku sakit von, aku sudah berharap lebih kepadanya" kata dina. "iya..waktu itu dia memang nyatain cinta ke gw von tp gw belum yakin sama perasaan gw trus" kataku. "kok bisa din, padahal kyknya beni jg suka sama lo deh" kata vonny. "ternyata nga von..dia anggap gw sebatas sahabat, padahal dia cowok pertama yang gw tembak von, sebenarnya nga sesuai dengan bathin gw saat itu, seumur2 gw nga pernah melakukan itu kepada siapapun..ini di karenakan gw punya kisah yang hampir mirip dengan beni kejadiannya waktu aku SMA aku pernah dekat dengan laki2 dan laki2 itu sangat mencintaiku tetapi aku memunafikkannya karena gengsi dan takut di cenging teman2, aku nga pernah berusaha isi tahu hatinya dan aku menyesal lalu pas aku dekat dengan beni aku merasakan cinta yang besar dan aku yakin perasaanku tidak salah terhadapnya tetapi tidak ada yang mengungkapkan perasaaan masing2, aku takut menyesal seperti dulu maka menyatakan perasaan duluan tetapi aku langsung kecewa..aku malu von" kata dina. "ya sudahlah din lupain aja lo harus sabar" kata vonny. "klo gw ketemu beni gw harus gimana gw malu dan kecewa sama dia" kata dina. "ya udah jauhin dia aja" kata vonny. Saat mendengar cerita vonny aku merasa bersalah aku semakin ingin bertemu dengan dina. "sekarang dina dimana von" kata beni. Kamu terlambat ben..dina mau menikah "apaaa???" kataku. "itu yang menyebabkan dia mengganti no hpnya, lupain dina ben, biar dia tenang menjalani rumahtangganya" kata vonny. Saat itu aku lemas tak terasa airmataku menetes..seakan2 aku tidak bisa bernafas menerima kenyataan ini..besoknya dina datang ke kantorku mengantarkan undangan pernikahannya dengan tersenyum dia berkata "datang ya ben, lo khan sohib gw jangan sampai nga datang ya??" kata dina."insyaallah ya din aku usahakan" kataku lalu undangan itu dipegang sama pacarku kebetulan saat itu hesty bersamaku.lalu dina pergi dari hadapanku dan sempat melihat kearahku dari tatapannya kulihat masih ada cinta dihatinya untukku, saat itu ingin aku mengejar dan memeluknya dan berkata betapa akupun sangat mencintainya tapi aku terlalu pengecut untuk melakukannya kubiarkan dia berlalu dari hidupkku..hari terus berlalu kulihat dina semakin bahagia dengan pernikahannya tinggallah aku sendiri dengan perasaan penyesalan tiada akhir..begitu banyak cinta menghampiriku tetapi tidak bisa merubah hatiku ternyata dina adalah cinta sejatiku mungkin cinta memang tak harus saling memiliki sampai kini aku masih betah melajang entah sampai kapan???...TAMAT...

Hantu Janda Sundari

Pagi itu anto terlihat sibuk merapikan rumahnya. Maklum dia baru saja pindah bersama istri dan seorang anaknya yg masih berumur 2 thn ke komplek perumahan "Indah Selamanya" di Bintaro Jakarta Selatan, dia membelinya dari broker property dengan harga yang relatif murah. Anto seorang pekerja keras yg baru 3 bln lalu diangkat menjadi manager di sebuah perusahaan terkemuka di Jakarta. Ketika dia melihat sekeliling rumah barunya sempat kaget juga, ternyata disekitar blok rumahnya banyak yg dijual. rumah anto terletak ditengah dan didepan rumahnya berdiri tembok 3 meter sebagai pembatas komplek. namun anto tidak mau berpikir banyak tentang hal itu. Karena ia cukup senang dengan rumahnya sekarang. keesokan hari rutinitas pun dimulai, pagi hari seperti biasa anto berangkat lebih pagi dengan mobil pribadinya, sedangkan istrinya dirumah saja sebagai ibu RT biasa dan hari itu seperti biasa pula anto pulang selepas maghrib, tidak lupa ia langsung sholat maghrib dan makan malam bersama istrinya. hingga larut malam, anto minta izin kepada istrinya untuk tidak tidur lebih awal karena masih ada pekerjaan yg harus diselesaikan untuk keesokan harinya. malam itulah pertama kali ia mendengar keanehan. hingga tepat tengah malam anto belum juga tertidur dia sibuk dengan workshopnya, tiba - tiba dia mendengar bunyi krincingan seperti uang logam receh yang terkumpul di dalam plastik, saat itu dia belum merasa terganggu. Namun setelah beberapa hari dia baru merasa terganggu, mengapa setiap jam satu malam dia selalu mendengar uang logam receh dan langkah kaki seseorang sehingga selalu membangunkannya dari tidur lalu pada malam berikutnya dengan sengaja anto tidak tidur, dia ingin tahu sumber bunyi uang receh itu. Ketika bunyi itu muncul lagi dia merasa ada yang lewat di depan rumahnya, kemudian dia melihat dari jendela ternyata ada seorang wanita yang menggendong seorang anak kecil berumur sekitar 1,5 thn. Kemudian anto keluar rumah dia ingin mencoba menyapa wanita tersebut dan mengejarnya tetapi sayang ketika ditikungan anto khilangan wanita itu. Di malam selanjutnya sengaja anto menunggu di depan rumahnya. hal ini dia belum ceritakan kepada istrinya karena masih misteri buatnya. benar saja tepat jam 1 dinihari, wanita dan anaknya muncul disertai bunyi uang recehan, kemudian anto mencoba mnghampiri dan menyapa wanita itu.
"ibu baru pulang ya?habis darimana bu?kok anaknya di ajak bu nanti kedinginan loh" kata anto
ibu itu diam saja sambil menunduk tidak mau melihat anto. sempat anaknya berkata "buuuuu...., "anak yg memegang uang receh yg dibungkus plastik itu melihat anto. kemudian ibu itu berkata "sssssstttttt......!". anaknya langsung diam. dan ibu itu mempercepat langkahnya dan berlari. anto berusaha mengejar, lagi2 ditikungan itu anto kehilangan jejaknya. anto mengira ibu itu ke tikungan jalan lain, dia mencoba mencari jalan lain ternyata tetap tidak ada jalan lain. Seminggu sudah berlangsung kejadian tersebut dan anto merasa sangat terganggu istirahatnya dimalam hari, kemudian sore itu anto menyempatkan diri untuk sholat maghrib berjamaah dikompleknya, ketika dia hendak pergi dari masjid tiba2 dia ditegur dari belakang oleh seseorang lalu orang tersebut mengulurkan tangannnya dan berkata " assalamualaikum pak, anda khan penghuni baru yg di blok F itu ya, ohya kenalkan nama saya ahmad, saya pengurus masjid ini?"
"waalaikum salam, betul pak, nama saya anto. senang berkenalan dengan anda" kata anto
"maaf saya belum sempat mampir kerumah anda" kata pak ahmad
"tidak apa2 pak, malah saya yang nggak enak belum sempat berkenalan dengan warga disini, habis saya tidak punya tetangga pak" kata anto
Sejenak pak ahmad sangat memperhatikan wajahnya anto dan dia merasa sangat bersalah karena memendam sebuah rahasia kemudian anto mengetahui jika pak ahmad memperhatikan wajahnya dan berkata "iya nih pak...wajah saya memang terlihat lelah karena akhir2 ini saya tidak bisa tidur, maklum pak banyak pekerjaan dan..........???" anto terdiam dan tidak melanjutkan perkataannya.
Pak ahmad langsung mengerti "saya tahu kok pak, saya minta maaf kepada anda karena belum menceritakan yang sebenarnya terjadi di komplek ini juga mengenai hantu itu, dikarenakan anda membeli rumah disini lewat broker jadi setelah 4 hari baru tahu kalau di blok F ada penghuni baru" kata pak ahmad
anto terlihat kaget " Hantu..? yg anda maksudkan wanita dan seorang anak yg muncul lewat tengah malam ya?" lalu pak ahmad menjawab "Iya, itu hantu janda sundari"
"Jadi wanita dan anak yang aku temui itu adalah hantu, bagaimana ceritanya pak..kok bisa begitu??" kata anto antusias dan tiba2 adzan isya berkumandang. "mari kita sholat isya dulu setelah itu saya ceritakan" jawab pak ahmad. Setelah sholat isya mereka bertemu kembali, kemudian Pak ahmad bercerita tentang hantu janda sundari begini ceritanya pak " 3thn yang lalu saya bertemu dengan pak ujang di komplek ini tetapi dia tinggal di kampung di samping komplek ini yang di batasi oleh tembok, dia itu teman karib saya kebetulan waktu itu kita sama2 seorang buruh pabrik tetapi kena PHK terlalu dini. kemudian saya mengabdikan diri saya menjadi penjaga mesjid dikomplek ini dan pak ujang lebih memilih menjadi seorang kuli bangunan. Kerjanya pak ujang serabutan di komplek ini tetapi orangnya jujur, baik, suka menolong dan setiap dia dimintain tolong kapanpun oleh siapapun untuk mengerjakan sesuatu, pasti dia datang anehnya dia tidak pernah meminta uang. berapapun orang kasih pasti dia terima tanpa mengeluh dan saya pernah mengingatkan dia "pak ujang jangan begitu juga pak, anak dan istri bapak khan perlu makan, kalau penghasilan bapak nga jelas begitu gimana pak, besok2 di tarifkan saja jasa bapak?" kata pak ahmad
"selama ini apa yang saya terima sudah cukup kok pak, saya senang membantu warga disini, kamu kan tahu sendiri khan klo warga disini sangat sibuk, hitung2 pahala pak" kata pak ujang
saya sering kerumahnya terkadang apabila saya mendapat rejeki lebih saya selalu kasih ke dia kemudian 6 bulan yang lalu, pak ujang diminta warga untuk membayarkan listrik, ditengah jalan dia ditabrak mobil, akhirnya dia meninggal dunia. tinggallah sundari dan anaknya tanpa suami yang menopang hidup mereka.
"oh jadi sundari itu istrinya pak ujang dan anak itu..." kata anto. "betul pak, hantu sundari dan anaknya maksudmu itu khan?" kata pak ahmad
Sebelum pak ujang meninggal dia pernah berpesan kepada saya "kalau terjadi apa2 tolong bantu dan jaga anak saya" kata pak ujang
setelah meninggal saya bertanya kepada sundari "rencanamu selanjutnya apa mba?ada niat mau pulang kampung?" Kata pak ahmad "sebelum meninggal kang ujang pernah berpesan kepada saya untuk tidak meninggalkan gubuk kami lagipula warga komplek sini baik2 kamu pasti dapat pekerjaan, begitu kata kang ujang pak." kata sundari lalu sundari memutuskan untuk tidak meninggalkan gubuknya di komplek ini karena perintah sang suami, lalu gimana dia menghidupi anaknya pikir saya. akhirnya saya memutuskan untuk mencarikan pekerjaan untuknya, karena setahu saya dia pintar memasak, bersih2 rumah, akhirnya dapat juga pekerjaan sebagai pembantu RT. Tepatnya di rumah seorang warga di blok F diujung jalan rumah anda itu. saya juga masih suka membantu dia klo saya dapat rejeki lebih. selang 2 minggu saya mencoba ketemu di tempat kerjanya untuk sekedar tahu kabarnya tetapi yang muncul seorang pembantu yang saya tidak kenal. "sundari nya ada?" kata pak ahmad
"oh sundari sudah dikeluarkan beberapa hari yg lalu pak" jawab wanita itu. "saya kaget, masa sih. kenapa?" kata pak ahmad. "itu loh pak anaknya memecahkan hiasan yang ada diruang tamu, majikan saya memarahi sundari dan langsung memecat sundari tanpa dikasih uang kata pembantu itu. saya langsung pergi menuju gubuknya sundari yang terletak dibalik tembok 3 meter diujung blok F. "sebentar..., bukankah itu tempat sundari dan anaknya menghilang ketika saya kejar..?" kata anto. sambil menghirup udara dalam2 pak ahmad berkata "iya benar". dulu tembok itu berlubang untuk memudahkan pak ujang memasuki komplek ini tanpa harus jalan memutar. jadi dibalik tembok itu adalah rumah pak ujang. kemudian ditambal semen lagi setelah sundari dan anaknya meninggal. "oh... jadi dibalik tembok itu ada rumah? pantes selalu hilang di ujung jalan itu padahal tidak ada pintu disitu" kata anto. "saya teruskan.." kata pak ahmad. setelah sampai dirumah pak ujang ternyata sepi tapi rumahnya bersih. sepertinya sundari masih pulang ke gubuknya tetapi saya tidak mendapati sundari disana entahlah dia bekerja dimana sekarang pikirku saat itu kemudian saya tanyakan satpam komplek. kata satpam memang selama 2 minggu ini satpam sering melihat sundari pulang larut malam. sampai 3 hari berturut turut mencarinya untuk bertemu sundari tetapi tidak pernah ketemu. "anda pernah menunggunya sampe larut malam?" tanya anto. "pernah..tapi tidak pernah ketemu..mungkin dia menginap disuatu tempat, saya tidak pernah berpikiran macam2.. dia wanita baik2. 1 minggu kemudian entah tahu kenapa tiba2 saya lupa niatan saya bertemu dengannya, mungkin karena waktu itu saya dan istri dihadiahi oleh seorang warga disini untuk naik haji bersama lalu mimik wajah pak ahmad terlihat sedih. hingga waktu mau berangkat ke mekkah tidak terbersit dipikiran saya untuk menemui sundari bahkan minta di doakan agar kami selamat atau memberikan rejeki yang saya peroleh untuknya. banyak warga disini yang datang kepada saya menyalami saya. saya larut dalam kebahagiaan tetapi saya lupa ada seorang janda yang suaminya begitu dekat dengan saya sedang mengalami kesusahan tidak saya temui malah melupakan. akhirnya saat itu saya berangkat ke mekkah untuk ibadah haji, sepulang dari mekkah, saya merasa bersyukur bisa kembali dengan selamat, banyak juga warga komplek sini yang menjemput saya, saat itu saya sangat bahagia sekali, saya tambah rajin ke mesjid. Selang dua hari setelah kepulangan saya, saya melewati pintu keluar komplek, "rumah saya diluar komplek ini pak anto, jadi saya bukan warga disini sebenarnya pak" kata pak ahmad lalu saat itu satpam komplek menegur saya "pagi pak haji, gmana kabarnya pak?". "alhamdulilah sehat" jawabku "oh ya pak haji kenal sundari kan?" kata satpam itu..saya sedikit kaget, dari yang tidak ingat menjadi ingat kembali dengan sundari dan anaknya. "dimana dia?" saya langsung balik tanya ke satpam itu penuh rasa penasaran pula."loh sundari khan sudah meninggal pak, emang pak haji belum tahu ya? Kejadiannya sekitar seminggu yang lalu tepatnya di kepulangan pak haji dari ibadah haji" kata satpam itu.
"saya langsung kaget luar biasa, badan saya lemas seketik dan perasaan bersalah merasuk bathinku saat itu denga terbata2 saya berkata "aa..aaapa..sudah meninggal?"
"sebenarnya dari kemarin2 saya mau kasih tahu pak haji, tapi mungkin warga sini atau saya melihat pak haji masih cape baru pulang haji jadi saya mengurungkan niat saya, sundari dan anaknya diketemukan meninggal dirumahnya setelah seminggu kemudian setelah warga blok F mencium bau busuk tapi kalau pak haji mau tahu jelasnya, lebih baik tanya kepolisian saja tetapi anehnya kata kepolisian sundari dan anaknya meninggal 2 minggu setelah diketemukan mayatnya. padahal sebelum warga mencium bau busuk, selama seminggu sundari lewat sini tiap jam 1 mlm.saya kaget pak haji. ternyata itu hantunya sundari" kata satpam kemudian saya bergegas ke kantor polisi. Sampai disana ceritanya tidak berbeda dengan satpam. menurut kepolisian di TKP pintu rumah sundari terkunci dari dalam. Setelah diotopsi sundari mengalami sakit maag kronis. terlihat sepertinya beberapa hari dia tidak makan. sepertinya dia lebih mengutamakan anaknya makan jadi mengabaikan kesehatan dia kata pak polisi. sundari meninggal sekitar jam 1an dinihari. sehari kemudian sekitar tengah malam pula baru anaknya yg meninggal. posisi sundari berada di tempat tidur sedangkan anaknya yang berumur 1.5thn berada dipintu masuk rumah, pintu itu terkunci dari dalam jadi anaknya tidak bisa keluar. mereka ternyata kelaparan, kami menemukan 2 minggu setelah kematian mereka, begitu penjelasan polisi saat itu badan saya lemas seketika kata pak ahmad sambil berurai air mata. setelah dari kepolisian mulailah saya mencari tahu tentang sundari selama saya pergi ke mekkah. saya mendapat info di terminal dari mereka bercerita bahwa sundari menjadi pengemis sambil membawa anaknya, terkadang dia mencari makanan di tempat sampah masakan padang. anaknya pun tak pernah lepas dari gendongannya. saya baru sadar kenapa saya susah mencarinya ketika itu, jadi ketika dia dipecat dia seperti kehilangan arah karena ternyata semua tidak seperti yang dibayangkan olehnya, apa yang telah pak ujang katakan kepadanya tentang kebaikan warga komplek "indah selamanya". akhirnya dia berjalan dengan kakinya sendiri tanpa menggantungkan dengan orang lain, pergi pagi pulang malam hanya agar warga tidak melihat dia. anto berkata "pantes waktu saya melihat hantunya dia berusaha menenangkan anaknya untuk tidak menangis ketika melewati komplek dan bunyi krincing adalah uang logam seperti uang hasil mengemis" kata anto
"padahal nak anto klo melihat jasanya pak ujang terhadap warga disini ...orangnya terlalu baik..banyak warga yang dibantu dia..tapi ..mengapa ketika pak ujang meninggal tidak ada satupun warga disini yang memperhatikan istri dan anaknya. terkadang kalau inget itu ingin rasanya saya tinggalkan mesjid ini, mencari mesjid dimana warganya peduli dengan lingkungan sekitarnya. "sabar pak ahmad, anda jangan emosi seperti itu, apa yang telah anda lakukan sudah baik, semua itu allah yg menentukan" kata anto. saya pernah nekat menunggunya hantunya, sama seperti anda katakan hantu sundari hanya menunduk, diam sambil menggendong anaknya dan hilang. Sejak saat itu hantunya suka gentayangan di komplek ini. sampai2 banyak rumah yang dijual terutama blok F, seperti rumah pak anto itu. "iya saya paham" jawab anto. akhirnya mereka mangakhiri pembicaraan. pulanglah anto dari mesjid. dia mulai melewati jalan di blok F. banyak rumah disitu terlihat gelap, terlihat memang seperti ditinggal penghuninya. sepulang dari sholat, barulah ia cerita dengan istrinya. istrinya sangat ketakutan. akhirnya mereka sepakat untuk menunggu hantu lewat tengah malam.Betul saja, ketika lewat tengah malam hantu janda sundari melewati rumah mereka. seperti biasa hantu itu selalu jalan menundukkan kepala dan bunyi krincing duit receh selalu terdengar. Istri anto berkata "sepertinya hantu itu tidak mengganggu". namun kalau mendengar cerita mas tadi saya sangat terenyuh. seakan akan bagaimana kalau itu terjadi pada saya dan anak kita jadi menurut mama, situasi ini jangan sampai terus begini mas. kita harus merubahnya". bagaimana caranya?" kata anto."kalau mama lihat hantu itu sepertinya memberi pesan pada warga disini.bukankah ujang memberi pesan untuk tidak meninggalkan gubuk itu khan, makanya hantu sundari selalu pulang ke gubuk itu, sungguh sundari ternyata benar2 patuh pada suaminya" kata istriku
"lalu kita apakan gubuk itu?"kata anto.
"kita tahu apa yg dialami sundari dan anaknya. kita harus merubah suasana hati sundari ketika ia masih hidup, mama ada ide, bagaimana jika gubuk itu kita jadikan panti asuhan. warga disini yang menjadi orang tua asuh" jawab istriku saya pikir dana yg dikumpulkan akan cukup membiayai panti asuhan tersebut.
"papa setuju mah" kata anto. Akhirnya ide itu disampaikan ke warga komplek "Indah selamanya" alhamdulillah warga menyetujuinya dan berpartisipasi dalam pendanaan. Akhirnya gubuk milik ujang dijadikan panti asuhan. posisinya sudah ada didalam komplek dan dipugar menjadi rumah yang layak, kini sudah ada 10 anak yatim piatu dan 2 janda miskin yang menjadi penghuni panti asuhan itu. setiap hari ada saja warga yang datang memberikan mereka makanan ke panti asuhan itu. sejak itulah hantu sundari tidak menampakan diri lagi. warga blok F tidak jadi menjual rumah mereka. mereka banyak berdatangan kembali ke komplek itu. hal itu menjadikan warga sadar akan kesalahan mereka terhadap ujang, sundari dan anaknya. sebulan sudah panti asuhan itu berdiri. warga komplek membuat acara peresmian panti asuhan "indah selamanya" dihadiri pak lurah. acaranya cukup meriah mengundang qasidahan kampung sebelah, pak ahmad mendekati pak  anto yang sebagai ketua panti asuhan sekaligus panitia. "terimakasih pak anto saya mewakili warga disini mengucapkan selamat atas peresmiannya" kata ahmad. "sama2 pak saya jugakan warga disini jadi kita harus saling memiliki" kata anto. "ada satu hal yg belum saya ceritakan kepada anda" kata pak ahmad "apa itu pak ahmad?" kata anto. "jadi ketika saya di mekkah, di satu hari itu saya mau pulang ke penginapan di depan saya terlihat beberapa orang memberikan sedekah kepada fakir miskin. orang2 fakir miskin begitu senang menerimanya. akhirnya saya ikutan untuk memberikan sedekah saya ambil uang real yg saya punya. anehnya ketika itu, tidak seorang pun fakir miskin yg mau menerima uang pemberian saya, saya bingung ketika itu. kok yang lain diterima mengapa uang pemberian saya tidak. saya coba mengambil tangan salah satu dari mereka dan saya genggamkan uang ke tangannya.uang saya langsung dibuangnya dan mereka langsung menjauhi saya seolah saya tidak diinginkan mereka, mereka seperti marah melihat saya. ketika itu saya sempet mengingat sundari dan anaknya, ternyata hari itu adalah hari kematiannya sundari di indonesia mungkin itu balasan karena saya melupakan sundari dan anaknya. itu menjadi pelajaran berharga buat saya" kata pak ahmad. "sama2 pak ahmad, bisa menjadi pelajaran buat saya juga" kata anto tersenyum sambil menatap panti asuhan tersebut....TAMAT.... 

Rumah Baruku Ternyata Angker


Pagi itu jam walkerku berdering menunjukkan pukul 06.00 wib pagi, aku langsung bangun dan mandi pagi, aku senang sekali karena hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah baru, aku kadang berpikir baru kemarin aku berpisah dengan teman lamaku dan sekarang pindah ke bandung bersama keluargaku dalam rangka kenaikan jabatan ayahku menjadi kepala bagian di bandung.
Aku khawatir sekali nga punya teman baru. Lalu ibuku memanggilku..
"wendy...wendy...cepat sarapan nanti kamu terlambat" teriak ibuku.
"iya bu" jawabku
Lalu aku sarapan dan ibu bertanya padaku
"gimana kamu senang tinggal di bandung" tanya ibuku
"entahlah bu...aku merasa asing aja" jawabku
"nanti kalau pulang sekolah hati2 ya dan langsung kerumah jangan main ya" kata ibuku
"iya bu" jawabku..
Aku diantar supir pribadi ibuku ke sekolah sampailah aku ke sekolah baru di bandung..
"wah...bagus banget sekolahnya" kataku
Saking kagumnya aku melihat sekolah baru, aku nga melihat ada orang di depanku lalu aku tabrak.
"(gubrak)...sorry aku nga sengaja" kataku
"hei...lo kalau jalan lihat - lihat dong" teriak cowok itu..
"orang itu keren sih tapi kayaknya angkuh dan sombong banget". Bisikku dalam hati
"gw khan udah minta maaf kok lo marah - marah sich" kataku
Lalu tiba2 temen cowok itu menegurnya "lo nga apa2 khan adit"
"gw nga apa2 bro..cewek itu memang menyebalkan" kata adit
Kemudian adit bersama temannya berlalu menuju kelasnya..
"oooh...namanya adit.." kataku dalam hati
Sampailah aku di kelas 2.2 SMUN 60 Bandung.
"diaaaaammmm...anak2 kita ada anak baru pindah dari jakarta" teriak guruku
"silahkan memperkenalkan diri kamu" kata guruku
"Selamat pagi teman2..namaku wendy sisilia, panggil aja wendy" kataku
Lalu tiba2 ada anak cowok yang nyeletuk bicara
"siapa yang nanya?" teriak cowok itu ketus..
Trus seluruh kelas pada tertawa riuh, aku malu dan kesal sekali aku lihat cowok itu, orang yang gw tabrak tadi pagi.
"ya..udah anak2 diamm semuanya, silahkan duduk wendy" kata guruku
"terima kasih bu" kataku
Akhirnya aku punya teman baru bernama heni, putri dan dina kebetulan kami memiliki kesukaan yang sama yaitu suka nonton dan membaca buku2 horror. Di jam istirahat sekolah aku bermain dan makan bersama2 mereka...
" wen..lo punya film horror terbaru nga?" kata putri
"gw punya banyak di rumah dan buku2 cerita horror juga banyak, pulang sekolah main aja ke rumah gw.
"ok..deh kita nanti bakalan main ke rumah lo wen" kata putri..
"asyik gw seneng banget nih..banyak makanan khan??" kata dina
"pikiran lo makan aja sih din" kata heni
Akhirnya gw bareng teman2 baru gw pulang ke rumah gw, tiba2 pas di gerbang sekolah ada yang menyandung kaki gw..
"aduuuh" kataku (gw hampir jatuh untung dipegangin sama heni)
"itu pembalasan atas tabrakan tadi pagi" kata adit.
"lo rese banget sih dit, jangan usil sama temen gw" kata dina
Lalu si adit pergi dengan tersenyum dan tertawa puas..
"cowok itu nyebelin banget sich" kataku.
"dia itu anak orang terkaya di bandung jadi sombong dan kurang kasih sayang orang tua" kata putri
"kayaknya dia suka sama lo deh wen" kata heni
"amit2 gw disukai sama cowok nyebelin kayak dia, lagian gw udah punya pacar di jakarta namanya roy" kataku
sampailah kita di rumah besar yang sedikit angker dan seram, yang baru di beli sama bokap gw.
"wah rumah lo gede amat pasti mahal" teriak putri
"biasa aja, mari masuk" jawabku.
Kemudian gw masuk kedalam rumah baru gw bersama teman2 baru gw..
"lo nga takut wen..tinggal di rumah ini" kata dina
"yah..mau gimana lagi, udah dibeli sama bokap gw" kataku
"wah...koleksi film lo banyak banget ya" kata heni
"klo suka pinjam aja" kataku
"wendy, kamar mandi dimana yah" kata putri
"ooooh...dari kamar gw lurus aja lewatin gudang" kataku
Setelah itu gw bercanda sama dina dan heni tiba2 putri berteriak "aaaaaaaaah..."
Lalu aku, heni dan dina kaget dan nyamperin putri ke kamar mandi
"lo...kenapa putri" kataku
"itu wen..gw melihat ada sesosok cewek di gudang lo" kata putri
"lo jangan bercanda deh..nga ada cewek lagi selain kita disini...yang ada pak tarjo pembantu gw" kataku
"coba kita cek ke dalam gudang aja yang pasti banyak perabot rumah yang sudah tersimpan lama" kata heni lalu kami bersama2 masuk kedalam gudang tersebut.
"itu lukisan siapa ya?" kata putri
"nga tahu deh...mungkin pemilik rumah yang lama" kataku
tiba2 heni berteriak "wos...gw nemu kamera photo lama, kayaknya masih bisa di pakai"
"ya..udah kita keluar dari gudang" kataku
tiba2 ada yang memencet bel pintu rumah..
"ada tamu tuh"...kata putri
Lalu aku keluar rumah lalu aku lihat si adit bareng temen2nya..
"ada apa dia ke rumah gw" pikirku
"hallo wendy...gw ke rumah lo mau minta maaf tadi gw udah kasar sama lo" kata adit
"ohya...nga apa2, gw udah maafin lo" kataku
Gw bareng temen gw boleh main di rumah lo nga?? Kata salah satu temen adit
"boleh aja tapi kok lo bisa tahu rumah gw sih" kataku
"bisalah rumah lo khan lumayan di kenal karena rumah lo dulunya pernah ada yang mati karena satu keluarga di bunuh perampok kira - kira 10 tahun yang lalu, selama itu juga tidak pernah di tempati" kata adit.
"lo jangan nakutin gw deh, ya udah masuk aja trus temen lo siapa aja" kataku
"kenalin itu andi yang pakai kacamata dan itu budi yang rambutnya botak" kata adit
"siapa wendy" kata heni
"hei dit ngapain lo ke sini" kata putri
Kring....kring...kring bunyi telepon rumahku..gw langsung kaget "siapa ya" pikirku kemudian aku tinggal mereka lalu mengangkat telepon...
"hallo" kataku
"hallo wendy ini ibu..ohya ibu ada perlu di jakarta jadi belum bisa pulang ke bandung ada sedikit masalah, kamu jaga rumah baik2 ya, besok ibu pulang" kata ibuku
Bagaikan si sambar petir gw kaget dan timbul perasaan takut di rumah seorang diri.."gimana nih" pikirku
"papa dimana bu" kataku
"Ayahmu bersama ibu sekarang, kalau ada apa2 telp ibu aja ya" sahut ibuku
"baiklah bu" kataku lemas..
"dari siapa wen kok lo sedih banget" kata putri
"gimana nih, gw di suruh jaga rumah seorang diri" kataku lirih
"hah..lo bakalan di rumah seorang diri" kata adit
"emang lo berani" kata andi
"itu dia gw nga berani, lo semua pada nginap di rumah gw ya, besokkan hari libur.."kataku
"baiklah kita bakalan nginap di rumah lo tapi gw pulang dulu ya" kata putri
Dina dan heni mengiyakan perkataan putri
"klo lo gimana dit" kataku
"klo gw sih nyantai aja nga ada yang nyariin kita2" kata adit
Akhirnya malam itu semua menginap di rumah gw..malam itu kita makan2, nonton DVD, bercanda dan bernyanyi bersama..lalu si heni mulai memphoto kami pakai kamera yang baru dia dapat dari gudang rumahku..
malam itu semakin larut lalu aku kedapur bareng heni hendak mengambil minuman dan makanan pas tiba di dapur bulu kudukku merinding.."kok udara jadi dingin banget ya" kata heni
"iya nih..jadi mengigil aja" kataku
Aku langsung berteriak ketika melihat jendela dapurku, heni langsung kabur meninggalkanku..saat itu aku melihat nenek tua mukanya hancur penuh darah nempel di kaca jendela dapur dengan mata melotot tajam. "aaaaaaaaaah...tolong...tolong" teriakku
tiba2 aku tidak dapat bergerak dan kaku lalu ada yang menarik lenganku
"cepat lari wendy" kata adit
Lalu kami lari keruang tengah kemudian sesosok wanita mengenakan baju putih keluar dari gudang wajahnya pucat sekali mirip di photo keluarga yang ada di gudang itu..
"aduh mampus..gimana nih kita bakalan mati di rumah ini" kata heni
"cepat lari keluar rumah..kita kabur dari sini" kata adit
pak tarjo..pak tarjo..aku panggil pembantuku tapi seakan hilang entah kemana..
Lalu kami lari ke ruang tamu..ketika aku ingin membuka pintu rumah terkunci.
"mampus deh...kemana kunci rumah lo" kata budi
"itu di meja tamu" kata dina
Kenapa bisa di meja ya..biasanya udah nyantel di pintu..pas aku mau ambil kunci rumah tiba2 ada tangan tanpa badan memegangku.."tolong..tolong..lalu aku berusaha menarik tanganku dan lari ke arah pintu..kemudian aku melihat cewek berbaju putih, seorang cowok dengan tusukan di dada dan nenek dengan wajah membiru menghampiri kami..kita jadi panik dan takut sekali "cepat adit..cepat buka pintunya" kataku
Pintu berhasil terbuka lalu kami lari ke arah mobil ibuku..
"cepat...dit..cepat nyalakan mobilnya" teriak putri panik..
Akhirnya mobilnya nyata lalu tiba2 setan2 itu sudah ada di depan mencoba menghalangi kami "pegangan yang kuat" kata adit lalu adit menabrak setan2 itu dan akhirnya kami selamat..
Pagi harinya ayah dan ibuku menjemputku di rumah heni karena pas aku selamat dari rumah angker itu aku telp ortuku..jadi ortuku salah dapat kunci rumah dari tempat ayahku beli rumah sebenarnya ayahku membeli perumahan elit di bandung yang ternyata tetanggaan dengan adit jadi rumah angker itu bukan rumah baruku..kata orang2 sekitar situ rumah itu suka mencari tumbal jadi mungkin sudah takdir aku sempat tinggal disitu, terus pak tarjo itu sebenarnya juga sudah mati...
Setelah hari berlalu gw udah bisa melupakan kenangan yang menyeramkan itu dan aku bahagia tinggal di rumah baruku sekarang apalagi jadi tambah akrab dengan adit karena tetanggaan..akhirnya gw jadian sama adit dan putus dengan roy ternyata dia tidak setia sama aku.....TAMAT....

Mendung Tak Berarti Hujan

Sore itu masih kuingat begitu indah matahari yang terbenam dibalik bukit itu ketika aku masih kecil yang memiliki begitu banyak harapan dan impian..Dan kini ku kembali kesini dengan membawa asa dan lara yang begitu menyesakkan jiwa, aku tahu aku memiliki segalanya, kecantikan, kekayaan dan karir yang bagus, mungkin orang - orang iri terhadapku atas segala hal yang aku dapat...Begitu banyak yang memuja dan menghormatiku, tetapi aku seakan tidak peduli dengan semua itu, aku hanya merasakan kesepian dan kesedihan yang dalam, ketika aku sadar aku kehilangan engkau adi (kekasihku yang telah lama meninggal dunia karena sakit kanker otak)..lamunanku buyar karena tiba - tiba terdengar suara memanggilku..
"Ara...ara...kemana saja kau" sahut lara kakakku
"iya..sebentar lagi aku datang" jawabku
Segera aku hapus air mataku dan mencoba untuk tersenyum kepadanya..
Aku dan kakakku kembali kerumah kakekku yang selalu menghiburku..
Pagi itu begitu indah dan seakan - akan tersenyum padaku, seperti biasa aku selalu berlari - lari kecil di pagi hari..setelah beberapa lama aku meninggalkan rumah kakekku, ada sebuah motor lewat di depanku dan hampir menabrakku, aku kesal dan berteriak.
"Hai...bawa motor pakai mata dong...hampir aja nabrak gw" Teriakku
Lalu motor itu berhenti dan seorang pria menghampiriku dan berkata : "maaf ya..aku tidak sengaja tadi" jawab pria itu dengan raut muka penuh penyesalan..
Sejenak aku kaget saat melihat wajahnya mengingatkanku akan seseorang yang telah pergi jauh dari hidupku.
"maaf ya..kamu tidak apa2 khan??" Sahut pria itu.
"ohya nga apa2 kok". Jawabku sekenanya..
Lalu pria itu ingin mengantarkanku pulang atas permintaan maafnya..saat itu aku tidak bisa menolak itikad baiknya..dan di sepanjang perjalanan pria itu bertanya kepadaku..
"nama kamu siapa?" tanyanya.
"Zahra febrianti tapi panggil aja ARA". Jawabku.
"aku Angga Laksono" jawab angga
"ohya nama yang bagus" kataku
"lagi liburan ya neng" kata angga
"iya nih lg suntuk aja di jakarta ingin mencari relaksasi di desa biar segar nga stress" kataku
"ooh gitu yah...betul banget di desa mah udaranya segar jadi pikiran jg bisa segar..he..he.." kata angga
Setelah hari itu aku semakin dekat dengan angga dan aku selalu pergi bersama menghabiskan waktu liburanku tanpa aku sadari aku bisa melupakan kesedihanku dan aku merasa senang jika berada di dekat angga.
"Ara...ara..kamu jadi pulang ke jakarta hari ini khan?" tanya angga
"iya...tetapi jujur aku berat meninggalkan tempat ini apalagi berpisah dengan kamu angga" jawabku
"tenang say nanti klo aku sempat ke jakarta, aku pasti akan menemui kamu" jawab angga sambil tersenyum..
"benar ya...janji loh..nanti klo kamu ke jakarta aku gantian yang akan ngajak kamu jalan - jalan.." kataku
"ok...baiklah terserah kamu saja" jawab angga
Kemudian aku pergi meninggalkan kota kelahiranku dengan membawa sejuta kenangan indah dan melanjutkan hari - hariku yang membosankan.
Pagi hari ini aku kembali bekerja dengan segudang rutinas yang melelah tidak terasa sudah 5 bulan aku meninggalkan rumah kakekku dan selama itu juga aku tidak mendengar kabar berita sama sekali dari angga..hati ini terasa sakit sekali dan aku semakin terpuruk dengan kesedihan.."ada apa dengan kamu angga..kenapa kamu tidak pernah berusaha mencari kabar tentang aku, apakah kamu melupakan janjimu??" bathinku berkata..begitu banyak pertanyaan di benakku tetapi tidak ada satu pun jawaban, mungkin ini takdirku bila harus selalu sendiri dan sepi..Siang itu aku rencana mau makan siang di restoran sekalian hiburan karena lelah bekerja, tiba - tiba ada yang hampir menyerempetku dengan mobil mewah..suasana hati lagi nga enak membuat emosi teramat sangat lalu aku berteriak : "Hai..mau membunuh orang ya" Tanyaku kesal.
Lalu keluar sesosok pria dari mobil mewah itu dan samar kulihat wajahnya seperti aku kenal..
"maaf ya...sorry" jawabnya
Aku kaget pas melihat wajahnya tak terasa haru menyelimutiku.."angga kaukah itu?" tanyaku menahan tangis yang tertahan..
"iya ini aku...kamu masih galak yah seperti dulu" jawabnya dengan tersenyum..
Tak terasa airmataku jatuh..karena aku sangat rindu dan tak percaya jika itu dia..
"kamu jahaaaaattt...kamu tidak pernah kasih kabar kepadaku" kataku
"iya maafin aku ya ra..aku sibuk ngurusin usaha orangtuaku..mendadak setelah kamu pergi..aku di telp ayahku untuk mengurus usahanya di jepang jadi aku kesana..kebetulan usahanya lagi ada masalah jadi aku tidak sempat memberi kabar ke kamu ara..maaf ya..jujur aku juga kangen sama kamu ra..jawab angga lalu sambil menghela nafas dia melanjutkan perkataannya.
"aku cinta kamu ara..aku mencintai kamu lebih dari sekedar sahabat..maafkan aku atas semua rasa ini" tanya angga
Aku kaget campur bahagia aku mendengar ucapannya..
"tidak angga..kamu jangan minta maaf kepadaku karena akupun cinta sama kamu..pas kehilangan kabar dari kamu aku merasa ada separuh jiwaku yang hilang dan itu sangat menyakitkan..aku sadar ternyata aku sangat mencintai kamu.." jawabku sambil menangis.
Lalu angga menyeka airmataku dan memelukku..aku merasakan kehangatan yang membuatku merasa nyaman..
"sudahlah ra kamu jangan menangis..nanti di kirain aku ngapa - ngapain kamu lagi..malu nih lagi di jalan, kita makan aja yukkk..." kata angga..
Lalu kami berdua masuk mobil dan makan siang bareng..siang itu hatiku bahagia banget kita saling curhat dan cerita macam2 tentang kegiatan sehari2 waktu kita berpisah sambil tertawa2..
Akhirnya setelah hari itu aku semakin dekat dengan angga dan keluarganya begitupun dengan angga sangat dekat dengan keluargaku, akhirnya kami memutuskan untuk menikah..sejak hari bersejarah itu tiba aku semakin yakin jika cinta, harapan dan impian itu masih ada selama kita yakin dan mempercayainya..sebuah pepatah berkata mendung tak berarti hujan, kesedihan saat ini bukan berarti kesedihan selamanya..Terima kasih ya allah ucapku memuji syukur atas karunia yang telah engkau berikan....TAMAT..